Pemerintah Akan Kurangi Penggunaan Tabung Elpiji
- VIVA.co.id/Ramond EPU
VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pembangun jaringan gas (jargas) kota untuk rumah tangga di Indonesia. Pembangunan jargas ini diharapkan akan mendorong pengalihan penggunaan elpiji tabung ke gas kota di masyarakat.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, dengan adanya pembangunan jargas secara keseluruhan dalam satu wilayah, akan mengurangi penggunaan elpiji tabung. Pembangunan jargas di Prabumulih, Palembang, Sumatera Selatan diperkirakan akan mencapai 90 persen pada tahun depan.
"Ini jalan terus, biar natural saja nanti berkurangnya. Kalau dibilang elpiji tabung dicabut, enggak, pengalihan saja, misalnya Prabumulih tahun depan 90 persen udah jargas maka elpiji otomatis akan hilang, otomatis subsidi juga akan berkurang," kata Wiratmaja di kantornya, Jakarta, Jumat, 8 April 2016.
Ia mengatakan, pembangunan jargas terus berjalan. Namun, hasilnya belum terasa saat ini karena jumlah rumah tangga yang dipasang masih sedikit.
"Sudah jalan terus kan karena begitu jargas terbangun elpiji di sana berkurang. Nah itu yang bergerak terus, cuma sekarang belum terasa, kalau sudah ratusan ribu rumah tangga terasa," katanya menambahkan.
Wiratmaja menjelaskan, penggunaan jargas untuk rumah tangga jauh lebih efisien dibanding menggunakan elpiji bersubsidi. Bahkan untuk penggunaan bisnis pun dinilai sangat menguntungkan.
"Pengaruh setelah kita bangun jargas tengok produksi gorengan, yang biasanya mereka habis Rp900 ribu, sekarang jadi Rp200 ribu untuk produksinya."
(mus)