Mengenal Tiga Jenis Pencahayaan Interior
Kamis, 7 April 2016 - 10:04 WIB
Sumber :
- Dokumentasi Rumahku.com
VIVA.co.id - Berbicara dekorasi rumah, Anda seringkali fokus pada warna. Baik itu dinding maupun furnitur, ukuran dan bentuk sofa, corak karpet dan lain-lain.
Sedangkan untuk pencahayaan yang baik kerapkali Anda abaikan. Pertanyaan mendasar seperti jenis lampu apa yang akan digunakan atau berapa watt lampu tersebut, seringkali tidak terpikiran secara matang.
Padahal, pencahayaan yang tepat dapat mengubah cara Anda melihat sebuah ruang.
Secara umum, pencahayaan buatan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ambient lighting, task lighting, dan accent lighting.
Ambient lighting mengacu pada pencahayaan utama yang Anda gunakan untuk menerangi seluruh ruang. Umumnya, penerangan dilakukan dengan cara menempatkan titik lampu pada titik tengah ruangan atau pada beberapa titik yang dipasang secara simetris dan merata.
Baca Juga :
Tingkat pencahayaan yang dihasilkan oleh ambient lighting harus memadai, tidak terlalu terang juga tidak terlalu redup, sehingga ruangan rumah Anda nyaman dan aman.
Sementara, untuk task lighting, merupakan lampu yang digunakan untuk menyorot atau diarahkan pada daerah-daerah tertentu.
Pencahayaan ini biasanya digunakan untuk membantu kegiatan membaca atau bekerja di depan komputer.
Task lighting bermanfaat agar mata Anda tidak bekerja terlalu berat saat melihat sesuatu, karena tingkat pencahayaan yang kurang baik.
Selain diperuntukkan sebagai lampu penegas fungsi, task lighting juga dapat berfungsi sebagai pembentuk suasana.
Berbeda dengan task lighting, accent lighting biasanya digunakan untuk memberi nuansa 'drama' pada ruangan Anda.
Accent lighting digunakan untuk menyorot elemen visual utama di ruangan. Pemasangan accent lighting pada ruang dalam umumnya digunakan untuk menyorot benda seni (artwork) atau menyorot lukisan.
Accent lighting biasanya menggunakan spotlight karena dapat menghasilkan bias cahaya yang kuat dan menghasilkan fokus pada objek yang dituju. (ase)