BPPT: 80 Persen Plastik Toko Ritel Ternyata Cepat Terurai
VIVA.co.id – Direktur Pusat Teknologi Agroindustri Badan Penerapan dan Pengkajian (BPPT), Hardaning Pranamuda mengatakan, saat ini Indonesia sudah menggunakan plastik oxo biodegradable. Sekitar 80 persen plastik yang digunakan oleh para pedagang sudah aman dan cepat terdegradasi.
Diketahui, oxo biodegradble merupakan bahan plastik yang mengandung adiktif yang berfungsi sebagai katalis. Misalkan plastik kontak dengan udara, matahari dan air maka polimer dari plastik yang panjang akan terputus.
“Dari yang diteliti, plastik oxo biodegradble akan terurai dalam waktu satu tahun, maksimal dua tahun,” ujar Hardaning di di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Selasa, 5 April 2016.
Hardaning sedikit berkomentar terhadap kerbijakan plastik berbayar, ketika konsumen telah dikenakan biaya Rp200 jika menggunakan kantong plastik. Hardaning menyatakan, kebijakan itu memang dibuat untuk mengurangi sampah plastik.
“Ya tapi kembali lagi, sebenarnya itu beban si industrinya tapi dibebankan ke masyarakat konsumen, duitnya akan dikumpulkan. Dimana dan penggunaannya (uang plastik) seperti apa masih belum jelas,” tuturnya.
Ia pun kembali menegaskan, jika masalah pengurangan sampah plastik, seperti diketahui, sudah 80 persen mengandung oxo biodegradable.
“Masalah sampah plastik tadi menurut saya pribadi, sebenarnya plastik kita 80 persen sudah oxo biodegradable. Plastik berbayar apakah akan mengurangi volume sampah plastik, sepertinya tidak ya, banyak yang mempertanyakan."
(mus)