03-04-1948: Presiden Truman Sahkan Marshall Plan
- millercenter.org
VIVA.co.id - Hari ini 68 tahun lalu, Presiden Amerika Serikat, Harry S Truman, menandatangani Pakta Bantuan Ekonomi, Marshall Plan, untuk membantu pemulihan ekonomi Eropa usai kehancuran akibat Perang Dunia II dan upaya membendung 'rayuan' Uni Soviet.
Mengutip situs History, nama bantuan ini diambil dari nama Menteri Luar Negeri AS saat itu, George C Marshall. Kongres AS menyetujui dana sebesar US$13 miliar untuk program Mashall Plan.
Pada kenyataannya, Marshall Plan hanya dikucurkan kepada negara-negara Eropa Barat dan Yugoslavia, yang tidak ikut menjadi anggota Pakta Warsawa bentukan Uni Soviet. Oleh Eropa dan Yugoslavia, bantuan ini dipakai untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan industri, membangun industri kimia, teknik dan baja.
Sedangkan negara-negara Eropa Timur lainnya yang berada di bawah kekuasaan Uni Sovyet tidak memperoleh, dan bahkan menolak dana dari Marshall Plan.
Marshall Plan kemudian tidak terbatas kepada negara-negara Eropa, namun di seluruh dunia. AS memberikan dana kepada negara-negara yang menyatakan kesediaannya akan membasmi komunisme, termasuk Pemerintah Indonesia.
Hasil dari Marshall Plan ini sangat baik, di mana rata-rata terjadi kenaikan pada produk nasional bruto sekitar 15 persen-25 persen. Ini karya terbaik Truman yang hasilnya dinikmati oleh Eropa hingga kini.
Namun sayang, pada 1952, Truman memutuskan untuk pensiun dan pindah serta tinggal di Negara Bagian Missouri, tempat kelahirannya, hingga wafat pada 1972 di usia ke-88 tahun.