Proyek Listrik 35 Ribu MW Didukung Kilang Gas PGN

Pemanfaatan Gas Bumi untuk Industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Fasilitas kilang gas terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) siap mendukung sistem ketenagalistrikan 35 ribu Megawatt (MW). 

"FSRU Lampung siap untuk mendukung proyek listrik 35 ribu yang digagas Presiden Joko Widodo, utamanya yang berada di Jawa bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan," kata Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Heri Yusup melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Maret 2016.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam proyek 35 ribu MW, ada sekitar 13.432 MW pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar gas. Total gas yang diperlukan sekitar 1.009 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di proyek listrik 35 ribu MW antara lain adalah PLTGU Jawa 1 1600 MW, PLTGU Jawa-Bali 3 Peaker 500 MW, PLTGU Muara Karang (peaker) 500 MW, PLTGU Jawa 2 (Tanjung Priok) 800 MW, PLTMG Belitung V 30 MW, PLTMG Bangka Peaker 100 MW, PLTMG Tanjung Pinang II 30 MW, PLTMG. Bengkalis 18 MW, PLMG MPP Kaltim 30 MW, PLTGU Sulsel Peaker 450 MW dan banyak lagi lainnya.

Heri mengatakan, FSRU Lampung berperan sebagai terminal penerima gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dan punya fasilitas regasifikasi.

Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga mengembangkan mini LNG sea transportation yang akan membawa LNG dari FSRU Lampung ke pembangkit listrik yang berada di berbagai pulau, antara lain Sumatera, Kalimantan, dan wilayah sekitarnya.

Seperti diketahui, FSRU Lampung adalah sebuah terminal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG dan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi).

FSRU Lampung memiliki kapasitas penampung LNG 170 ribu m3 dan kemampuan regasifikasi 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). FSRU Lampung terletak di lepas pantai, yang berjarak sekitar 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung.

(mus)