Tips Investasi untuk Keluarga Muda

Ilustrasi investasi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id -  Pada saat Anda mulai membangun sebuah keluarga, maka tentu ingin memulai segala sesuatunya dengan terencana dan dengan tujuan yang jelas pula, termasuk dalam masalah keuangan.

Bagi pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka akan lebih mudah untuk menyusun berbagai macam rencana keuangan yang akan dilakukan di dalam keluarga yang baru saja dibangun.
 
Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pendapatan kedua pasangan pada beberapa investasi, yang diharapkan bisa menjamin keuangan keluarga di masa yang akan datang.
 
Usia yang masih muda dan belum memiliki tanggungan anak tentu bisa dijadikan sebagai momentum yang tepat, untuk menempatkan sejumlah dana ke dalam beberapa instrumen investasi pilihan Anda dan pasangan.
 
Jika Anda melakukan hal ini sejak awal, maka akan lebih mudah untuk mengatasi berbagai macam masalah keuangan, yang mungkin akan melanda keluarga di masa yang akan datang. Anda tentu tidak ingin keluarga mengalami sejumlah masalah keuangan kompleks, hanya karena tidak bijak dalam melakukan investasi sejak masa awal pernikahan. 
 
Hal tersebut akan berisiko membawa masalah keuangan yang berkepanjangan dan mempengaruhi kualitas hidup Anda dan keluarga di masa depan.
 
Ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih, misalnya: investasi dalam bentuk properti, investasi emas, investasi produk pasar uang, investasi asuransi dan berbagai jenis investasi lainnya. Berikut ini adalah empat cara mudah yang bisa anda gunakan untuk memulai investasi:
 
1. Mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi
 
Ketahui dengan pasti kesiapan dan kemampuan keluarga Anda untuk melakukan investasi. Jika Anda telah memiliki kemampuan keuangan untuk melakukan investasi, maka ada baiknya melakukannya pada jenis investasi yang memiliki risiko rendah.
 
Ada banyak jenis investasi yang bisa anda jadikan pilihan, seperti emas dan produk reksa dana yang bisa anda sesuaikan dalam berbagai pilihan, antara lain: reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
 
Khusus untuk investasi reksa dana, anda sangat disarankan untuk melakukannya di perusahaan sekuritas atau bank yang terpercaya dan memiliki kredibilitas baik.
 
Jenis investasi di atas memiliki risiko rendah dan cukup praktis. Hal ini menjadi poin penting bagi Anda, karena ada banyak kasus di mana beberapa pasangan mengalokasikan sejumlah besar pendapatan mereka dalam instrumen investasi yang berisiko.
 
Ini tentu menjadi sangat riskan dan bisa dibayangkan bagaimana jika suatu saat investasi yang anda lakukan tersebut tidak berjalan mulus dan melenceng dari prediksi awal bukan?
 
 
2. Mengenali kondisi keuangan keluarga
 
Penting untuk memastikan bahwa keluarga Anda telah memiliki sejumlah arus kas positif setiap bulannya. Jika ternyata hal tersebut belum ada, maka sebaiknya Anda segera melakukan evaluasi dan mencari penyebabnya.
 
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi, di mana gaya hidup Anda dan pasangan bisa jadi memiliki pengaruh paling besar dalam hal ini. Lakukan serangkaian langkah penghematan dan usahakan meningkatkan arus kas di dalam rumah tangga anda.
 
 
3.    Menghitung besaran utang
 
Catat dan lakukan perhitungan terhadap semua utang yang Anda miliki bersama pasangan, hal ini meliputi segala macam cicilan rutin yang harus anda bayarkan setiap bulannya, seperti: cicilan kredit pemilikan rumah (KPR), cicilan mobil atau motor, cicilan kartu kredit, dan yang lainnya.
 
Setelah melakukan pendataan dan perhitungan, maka Anda bisa melihat besaran utang yang dimiliki dan secara otomatis Anda bisa menilai apakah jumlah tersebut masih berada dalam batasan yang aman.
 
Jumlah besaran cicilan yang aman untuk keuangan adalah sebesar 35 persen dari pendapatan bulanan. Jika ternyata besaran cicilan yang Anda miliki melebihi jumlah tersebut, maka lakukan segala macam cara untuk mengurangi jumlah cicilan.
 
4. Mengenal instrumen investasi
 
Hindari untuk terburu-buru dalam menentukan jenis investasi yang akan digunakan, hal ini sangat berisiko membuat sejumlah kerugian dalam keuangan yang Anda miliki.
 
Cari informasi yang lengkap mengenai instrumen investasi dan kenali satu persatu dengan baik, hingga Anda memiliki keyakinan akan jenis investasi yang akan digunakan. Anda bisa bertanya pada mereka yang ahli dan memiliki sejumlah pengetahuan di dalam hal ini.
 
 
Berinvestasilah untuk masa depan
 
Pada dasarnya cara mengelola keuangan tidak hanya terbatas pada masalah, serta cara mengalokasikan uang, pendapatan atau pengeluaran semata.
 
Namun hal terpenting yang harus bisa dilakukan adalah bagaimana Anda bisa menginvestasikan uang tersebut dengan baik.
 
Dalam hal ini investasi bukan hanya sekadar aktivitas menabung dan menyimpan uang saja. Akan tetapi investasi adalah cara untuk melakukan perhitungan dan pengalokasian dana sehingga memiliki nilai lebih menguntungkan di masa yang akan datang.
 
Baca Juga: Pengertian Pajak, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya