Komisi VI Apresiasi Gubernur Jateng Bangun Sistem Ekonomi

Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso
Sumber :

VIVA.co.id – Komisi VI DPR mengapresiasi kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam membangun sistem perekonomian masyarakatnya. Melalui dua program Bank Jateng, program pertama dinamakan Mitra 02 untuk maksimal pinjaman 2 juta dengan bunga 2 persen, yang kedua program Mitra 25 dengan batas pinjaman 25 juta dengan bunga 7 persen.

"Apa yang dilakukan oleh Gubernur prinsipnya baik. Yakni memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga yang ringan. Tapi menurut saya, karena dana yang digunakan ini dari dana   Corporate Social Responsibility (CSR), seharusny bunga pinjaman bisa nol persen," kata Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR melakukan pertemuan dengan Gubernur Jateng di Kantornya, Semarang, Senin 28 Maret 2016.

Ditambahkannya, dana bergulir seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam peningkatan perekonomian, pemerintah harus mempertahankan sistem seperti ini.

"Harapan saya, sistem pinjam dengan bunga rendah ini bisa dijadikan contoh provinsi lain," ujar politisi dari F-Golkar itu.

Selain itu, lanjut Bowo, Kementerian Koperasi dan UKM lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir  (LPDB) juga membuat program pinjaman untuk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan bunga yang juga rendah sekitar 2 persen.

"Ketika saya tanyakan kepada Gubernur, program LPDB sudah cukup punya pengaruh kepada masyarakat, tapi antara permintaan dengan kesiapan dana yang ada tidak mencukupi," ujar Politisi asal Dapil Jateng II ini.

Untuk itu, Komisi VI DPR sudah berkomitmen dengan Kementerian Koperasi dan UKM dana penyaluran LPDB akan ditingkatkan, supaya bisa menjangkau seluruh Indonesia.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR Farid Al Fauzi juga ikut memberikan apresiasi atas kinerja Gubernur Jateng.

"Dalam paparan Gubernur tadi luar biasa responsif, ia seorang yang sangat perhatian terhadap proses pendanaan di tingkat desa, bahkan beliau sampai tahu detail permasalahan yang ada" ujarnya.

Ia menambahkan, Komisi VI dalam kunjungan kali ini akan meninjau ke Pasar Buluh dan Pasar Yaik didampingi para direksi Bank BUMN apakah dana-dana bantuan pinjaman sudah berdampak positif untuk masyarakat, termasuk Bank Jateng.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, baru dua bulan berjalan anggota dari program Mitra 02 dan 25 ini mencapai sekitar 3000 pedagang. Terdiri dari pedagang-pedagang kecil seperti tukang pisang dan tempe.
"Sebenarnya dana pinjaman ini bisa kita gratiskan tanpa bunga, namun biasanya kalau yang namanya gratis itu duitnya akan hilang. Tapi kalau dikenakan bunga 2 persen dan 7 persen, lebih ada tanggung jawab moral dan spirit untuk mengembalikan," kata Ganjar yang juga mantan politisi DPR.

Ia menambahkan, setelah dicek di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ternyata dengan bunga 7 persen yang diterapkan, Insya Allah menjadi yang pertama dengan rate terendah.

Ke depan, lanjut Ganjar, Bank Jateng juga akan mempercepat pencairan dana seperti rentenir. Hari ini pinjam, saat itu juga bisa langsung cair. Untuk saat ini Bank Jateng paling cepat pencairan dana pinjaman setengah hari.

Hadir dalam pertemuan tersebut Instansi Dinas Perindustrian dan  Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, BKPMD dan Kadin Daerah. Ikut serta dalam Tim Kunker ini anggota Komisi VI DPR, Ihsan Yunus, Rieke Diah Pitaloka, Idris Laena, Abdul Wachid, Mustofa Asegaf dan Yaqut Cholil Qoumas. (www.dpr.go.id)