Festival Pasar Modal Syariah Bidik 6.000 Pengunjung
Senin, 28 Maret 2016 - 12:37 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk dapat menjadi pusat bagi perkembangan bagi produk investasi berbasis syariah baik tingkat global, maupun regional.
Sebab, dalam beberapa tahun terkahir, perkembangan produk investasi syariah, khususnya produk pasar modal menunjukan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Berangkat dari hal itulah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang merupakan regulator pasar modal mandiri (self regulatory organization/SRO) menyelenggarakan Festival Pasar Modal Syariah 2016.
Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengatakan, acara yang akan diselenggarakan mulai tanggal 30 Maret 2016 hingga 2 April 2016 tersebut, pihak diharapkan akan dikunjungi sebanyak 6.000 orang.
"Kita targetkan jumlah pengunjung 6.000. Memang itu tidak semua melakukan transaksi atau menjadi investor. Sebenarnya ada yang konteks langsung jadi investor ada yang membeli reksadana syariah," ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin 28 Maret 2016.
Nicky mengungkapkan, BEI pada tahun ini menargetkan sebanyak 5.000 investor syariah baru akan bergabung ke pasar modal. Ini artinya, investor dalam konteks syariah akan bertambah hampir 100 persen dari tahun lalu.
Untuk merealisasikan targetnya tersebut, salah satu yang dilakukan BEI dengan mengadakan Festival Pasar Modal Syariah 2016 ini. Selain itu, BEI juga telah membuka kembali sekolah pasar modal syariah sejak Februari tahun ini.
Baca Juga :
"Khusus sekolah itu kita lakukan tiap minggu di gedung BEI ini. Setiap kegiatan ada 30-50 persen dari mereka (peserta sekolah pasar modal syariah) tidak hanya datang untuk edukasi, tapi juga langsung buka rekening. Karena memang ada AB yang membuka langsung layanan," tuturnya.
Sementara itu, pada Februari, BEI juga melakukan kerja sama dengan perusahaan sekuritas dan 10 universitas. Dari situ, BEI mencatat ada pembukaan rekening sebanyak 1.000 khusus syariah.