Prinsip Finansial Wajib Diajarkan pada Anak

Ilustrasi mengajar anak soal uang
Sumber :
  • http://i1.mirror.co.uk

VIVA.co.id - Banyak anak muda yang memiliki masalah dengan keuangannya. Salah satu penyebabnya adalah pengetahuan finansial yang kurang.

Generasi gagap finansial ini muncul lantaran minimnya pendidikan finansial yang diperoleh di sekolah dan keluarga. Apalagi, banyak orangtua yang tabu membincangkan uang dengan anak. Padahal, diskusi mengenai cara belanja, menabung hingga berinvestasi dengan anak sangat penting karena sekolah tidak akan menjelaskannya sejauh itu.

Jika tidak ingin anak Anda bermasalah dengan uang, berikut ini prinsip finansial yang wajib diajarkan pada anak:

Waktu sangat bernilai
 
Pemeo waktu adalah uang itu salah. Yang paling tepat adalah waktu lebih bernilai dari uang, karena itu waktu bisa menghasilkan uang. Coba jelaskan pemahaman ini pada anak dengan cara yang lebih sederhana.
 
Contohnya, di sela waktu istirahat, minta anak untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti membuang sampah atau merapikan mainan. Berikan anak makanan kesukaan mereka setelahnya. Dengan begini, anak akan terbiasa untuk menghargai waktu dengan produktivitas.
 
Baca juga: 10 Orang yang Memiliki Mobil Termahal di Dunia
 
Menabung adalah hal utama
 
Biasakan anak untuk menabung. Ajarkan bahwa menabung adalah hal yang menyenangkan. Jika belum memungkinkan untuk memiliki rekening tabungan, belikan dia celengan dengan bentuk yang menarik.
 
Buktikan bahwa menabung akan menguntungkan dirinya dengan membelikan anak makanan atau pakaian kesenangannya dari uang tabungan tersebut. Setelah anak lebih besar, ajari tentang rekening tabungan bank dan keuntungan yang diperolehnya dari menabung.
 
Ajari anak tentang utang
 
Mungkin utang adalah kata yang paling tabu untuk diucapkan orangtua di hadapan anak. Padahal, mengenalkan anak sejak dini dengan utang merupakan hal yang baik.
 
Caranya bukan mendorong anak untuk berutang. Namun, memberi penjelasan pada mereka akan adanya fasilitas keuangan ini. Jelaskan juga akan adanya bunga dan konsekuensi yang timbul jika seseorang tidak mampu membayar utangnya.
 
Ajari anak mencatat pengeluaran
 
Jika sudah tiba saatnya anak untuk masuk jenjang pendidikan lebih tinggi seperti SMP, berikan mereka uang dengan syarat mencatat segala pengeluarannya.
 
Dengan demikian, orangtua bisa tahu bagaimana perkembangan pemahaman finansial anak. Jika anak punya kecenderungan boros, ajari mereka untuk lebih menghargai uang.
 
Baca juga: Daftar Artis Terkaya di Indonesia
 
Mengelola uang itu menyenangkan
 
Ada banyak mainan yang bisa menjadi media Anda memberi pelajaran finansial pada anak. Dengan demikian, anak akan terbiasa mengasosiasikan pengetahuan finansial dengan hal yang menarik.
 
Sebab, banyak pekerja muda yang merasa malas mempelajari finansial karena terkesan rumit dan susah dipelajari. Buat Anda yang ingin mencari mainan seperti itu, ada banyak ide yang bisa dipilih seperti monopoli, celengan kasir atau game komputer "Game of Life".