Eksperimen Siswa Indonesia Sampai Aman di Luar Angkasa
- Twittwr/@NASA
VIVA.co.id – Kargo yang mengangkut eksperimen , Cygnus akhirnya telah sampai di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Usai diluncurkan sejak Rabu lalu, tiga hari kemudian yaitu pada Sabtu petang, 26 Maret 2016, kargo tersebut dikonfirmasi telah sampai dengan aman di ISS.
Dalam akun Twitternya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengonfirmasi kargo tersebut sampai dengan aman pada pukul 06.51 pagi waktu ISS atau 17.51 WIB. Dalam postingan di Twitternya, NASA menuliskan setelah maka pada tahap selanjutnya yaitu siap untuk pemasangan di ISS yang dijadwalkan pada pukul 09.15 waktu ISS.
Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh Joko W Saputro, peneliti dari Indonesia Space Research Group, yang selama ini mengklaim telah memperjuangkan eksperimen siswa Indonesia bisa menumpang dalam misi kargo tersebut.
"Tiga jam lalu, Cygnus tiba di ISS. Sudah aman dan selamat tiba di ISS," kata Pria yang akrab disapa prof Sap itu kepada VIVA.co.id, Sabtu malam, 26 Maret 2016.
Prof Sap mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima, tahap selanjutnya akan dilakukan bongkar muatan yang dibawa Cygnus. Pembongkaran itu direncanakan akan dilakukan kira-kira 3-4 hari ke depan. "Menyesuaikan dengan jadwal astronot di ISS," ujar dia.
Dia mengatakan saat ini, astronot di ISS sedang berusaha memasukkan Cgynus ke dalam port yaitu untuk memindahkan Cygnus dari lengan robotik di ISS.
Diketahui dalam kargo tersebut terdapat dua eksperimen karya siswa Indonesia yang dibuat dalam bentuk micro-lab. Ini difungsikan untuk bisa meneliti pertumbuhan ragi dan padi dalam kondisi gravitasi nol. Eksperimen pertama disiapkan oleh tim siswa dari SMA Unggul Dell di Laguboti, Sumatera Utara.
Mereka bertugas mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa. Ini merupakan eksperimen pendahuluan sebelum meluncurkan eksperimen berikutnya untuk mempelajari cara menumbuhkan tempe di antariksa.
Eksperimen kedua disiapkan oleh tim siswa gabungan dari beberapa SMA di Jakarta, Bandung, dan Jayapura untuk mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa.
Perangkat micro-lab yang dirancang oleh para siswa SMA tersebut dilengkapi dengan kamera digital, sensor, dan micro-controller. Dengan semua perangkat ini diharapkan eksperimen terkait pertumbuhan ragi dan padi dapat diamati dari Bumi atau di mana pun, asal terhubung dengan Internet. Mereka juga bisa mengunduh foto-foto dari micro-lab yang dipancarkan dari ISS ke Bumi.
Diberitakan sebelumnya, kargo Cgynus diluncurkan dengan menggendong pada Roket Atlas 5. Roket itu akan berangkat dari Cape Canaveral, Florida menuju orbit dengan ketinggian 400 kilometer.