Credit Suisse Pangkas Anggaran dan 2.000 Karyawan
- REUTERS/ARND WIEGMANN
VIVA.co.id - Bank terbesar kedua Swiss, Credit Suisse melakukan pengetatan anggaran, dengan mencukur biaya operasional 800 juta swiss francs (US$821 juta) dan memangkas 2.000 karyawan di divisi pasar globalnya.
Dilansir Reuters, Kamis 24 Maret 2016, merosotnya pendapatan Credit Suisse memaksa perusahaan memotong biaya operasional. Pemangkasan karyawan, terutama akan dilakukan di London (Inggris), dan New York (Amerika Serikat).
Credit Suisse mengharapkan, mencatat penurunan pendapatan 40-45 persen pada kuartal pertama tahun ini, dan berencana menjual sejumlah aset perusahaan yang tidak lancar.
Chief Executive Credit Suisse, Tidjane Thiam mengaku tidak menyadari posisi perdagangan yang memicu pemangkasan lebih besar.
Ia mengatakan, keadaan menjadi buruk, tetapi bank sekarang yakin bahwa masalah-masalah sudah diidentifikasi.
Sektor perbankan mengalami kesulitan pertumbuhan pendapatan, karena kebijakan tingkat suku bunga rendah, harga komoditas rendah, dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di pasar negara berkembang. (asp)