Dituding Bayar Sopir Ikut Demo, Ini Kata Bos Blue Bird
Selasa, 22 Maret 2016 - 17:11 WIB
Sumber :
- Chandra G Asmara
VIVA.co.id - Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat (PPAD) terus melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah menutup moda transportasi berbasis aplikasi online seperti Uber, Grab dan yang lainnya.
Informasi yang beredar di lapangan, para sopir taksi konvensional tersebut diiming-imingi uang dengan nominal Rp150 ribu untuk melancarkan aksinya pada hari ini, Selasa 23 Maret 2016.
Menanggapi hal ini, Komisaris PT Blue Bird Noni Purnomo membantah kabar yang menyebutkan, para pengemudi perusahaannya dijanjikan diberikan imbalan oleh emiten berkode BIRD tersebut.
"Kalau dibayar, saya juga suka. Tidak mungkinlah kami bayar," kata Noni dalam konferensi pers dikantornya, Jakarta.
Noni menegaskan, manajemen telah memberikan imbauan khusus kepada seluruh pengemudinya agar tidak ikut melakukan aksi unjuk rasa bersama para pengemudi lain. Bahkan, Blue Bird justru mengecam aksi tersebut.
"Dari hari Minggu sudah kami berikan iimbauan. Kami sangat tidak menganjurkan itu," ujarnya.
Atas dasar itu, pihak Blue Bird pun akan memberikan sanksi tegas bagi para pengemudi yang ikut andil dalam aksi tersebut, jika terbukti melakukan aksi anarki. Sanksinya berupa skorsing, sampai berujung pada pemecatan.
"Kami menjunjung tinggi kejujuran disiplin. Nanti sanksi tergantung besarnya kesalahan mereka," tegas Noni.