Suhu Panas akan Datang, Diimbau Berdiam Diri di Rumah

Warga Prancis menyejukkan diri dari cuaca panas di Miroir d Eau, Bordeaux.
Sumber :
  • REUTERS/Regis Duvignau

VIVA.co.id – Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA), mencatat dalam beberapa hari ke depan suhu terpanas akan dirasakan oleh Singapura. Rentang suhu diprediksi mencapai 36 derajat celsius dalam beberapa hari ke depan.
 
Dilansir Straitstimes, Jumat 18 Maret 2016, prediksi tersebut diluar perkiraan NEA sebelumnya, yang memperkirakan suhu pada Maret ini hanya 27 derajat celsius. Memang tercatat, Singapura pernah mengalami cuaca terpanas pada 1998 dengan suhu 29,5 derajat celsius pada Maret.
 
NEA mengungkapkan, tiga faktor penyebab kenaikan suhu pada Maret selama dua minggu ke depan ini adalah karena pengaruh fenomena cuaca El Nino. Diketahui El Nino merupakan pola cuaca abnormal yang melibatkan pemanasan dari Samudera Pasifik di dekat khatulistiwa, lalu dibarengi dengan kehadiran massa udara kering dan hangat di kawasan ini sehingga akhirnya menyebabkan terjadinya equinox.
 
Fenomena equinox merupakan kondisi saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, terjadi dua kali dalam setahun sekitar 20 Maret dan 22 September. Kondisi itu menyebabkan matahari ‘menggantung’ di atas kepala sekitar tengah hari.
 
Laporan suhu yang meningkat ini, menurut NEA, dibarengi dengan curah hujan diperkirakan akan turun di bawah tingkat normal. Tapi hujan petir singkat pada sore hari pada empat sampai enam hari masih menghampiri sebagian Singapura.
 
Berdampak ke Indonesia dan Malaysia

Namun, ternyata laporan cuaca terpanas pada dua minggu ke depan tak hanya dialami oleh negeri Singa itu saja. Negara Asia Tenggara lainya, yang kemungkinan juga mengalami cuaca terpanas adalah Indonesia dan Malaysia.
 
Kabar itu berendus lewat pesan berantai melalui aplikasi pesan instan, WhatsApp. Pada pesan tersebut menyebutkan akibat fenomena equinox, negara yang terkena dampak cuaca panas ekstrem adalah Malaysia, Indonesia dan Singapura.
 
“Fenomena Equinox yang akan mempengaruhi Malaysia, Singapura dan Indonesia di 5 hr ke dpn. Pls (please) tinggal di dalam rumah terutama dari jam 12:00-15:00 setiap hari. Suhu akan berfluktuasi sampai 40 derajat celcius. Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan dehidrasi dan matahari stroke,” demikian bunyi pesan berantai yang diterima VIVA.co.id.
 
Saran lainnya dari pesan beratai itu, agar tidak dehidrasi, setiap orang diharuskan meminum cairan tiga liter sehari, dan terus memonitor tekanan darah. Kamudian mandi air dingin sesering mungkin, mengurangi memakan daging dan perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
 
“Tempatkan lilin tidak terpakai di luar rumah. Jika lilin bisa meleleh, berarti udara dalam tingkat yang berbahaya,” demikian saran pesan tersebut. 

Pesan itu melanjutkan, pengalaman pertama di Malaysia dan Singapore akibat suhu terpanas ini adalah heat stroke. Disebutkan heat storke ini tidak memiliki gejala indikasi. Setelah pingsan, yang serius berbahaya ialah seperti kegagalan organ dalam.