Kenaikan Harga Emas Tak Bertahan Lama

Ilustrasi emas batangan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Harga emas berbalik arah menjadi lebih rendah pada hari Kamis atau Jumat WIB. 

Hal ini berbanding terbalik setelah sehari sebelumnya mengalami lonjakan cukup tajam pasca Bank Sentral AS (The Fed) menyampaikan tidak akan menaikkan suku bunga yang berdampak pada lemahnya mata uang dolar. 

Dilansir dari CNBC, Jumat 17 Maret 2016, Bank sentral AS mempertahankan suku bunga stabil dan menunjukkan bahwa itu akan mengetatkan kebijakan tahun ini. 

Harga emas turun 0,4 persen menjadi US$1.257,06 per ons, setelah naik 0,7 persen menjadi US$1.270,90.

"Kemarin adalah kegembiraan. Hari ini adalah lebih fase konsolidasi," kata James Steel, Analis dari HSBC Securities di New York.

Emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 2,9 persen menjadi US$1.265 per ons.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak naik di atas US$16 per ons untuk pertama kalinya sejak Oktober, naik 2,8 persen menjadi US$16,03.

Emas domestik

Berdasarkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Aneka Tambang (Antam), harga emas hari ini turun Rp2.000 dari  Rp573 ribu per gram menjadi Rp571 ribu.
 
Untuk pembelian kembali (buyback) juga mengalami kenaikan Rp2.000 dari Rp518 ribu per gram menjadi Rp520 ribu. 
 
Berikut daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan terkecil hingga terbesar hari ini dilansir dari laman logammulia.
 
Harga emas lima gram dijual Rp2,710 juta, 10 gram Rp5,370 juta, 25 gram Rp13,350 juta, 50 gram Rp26,650 juta, 100 gram Rp53,250 juta, 250 gram Rp133,000 juta, dan 500 gram Rp265,800 juta.
 
Sedangkan produk Batik all series, Antam menetapkan harga emas 10 gram senilai Rp5,820 juta dan harga emas 20 gram Rp11,245 juta.
 
Harga emas batangan kemasan Natal dua dan lima gram masing-masing Rp1,127 juta dan Rp2,735 juta. Bagi pembelian langsung di kantor Antam, semua ukuran emas masih tersedia.