Terowongan Tol Cisumdawu akan Tembus Bukit

Ilustrasi proyek jalan tol
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,6 kilometer akan dilengkapi terowongan menembus bukit di Desa Cilengsar dengan panjang terowongan mencapai 472 meter. 

Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini, terowongan tersebut akan dikerjakan oleh kontraktor dari China. Adapun metode pembuatan terowongan dipercayakan kepada Metallurgy Corporation of China (MCC) dengan metode New Austrian Tunneling Method.
 
"Jalan tol ini (Cisumdawu) akan terhubung dengan jaringan jalan tol yang sudah ada, jadinya nanti Cileunyi ke Cirebon tol to tol 200 kilometer hanya dua jam," kata Hediyanto seperti dikutip dari laman Kementerian PU, Jumat 17 Maret 2016.
 
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu rencananya dibangun untuk menghubungkan eksisting jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan dan Jalan Tol Palimanan-Kanci yang merupakan bagian Jalan Tol Trans Jawa.
 
Dengan adanya Tol Cisumdawu juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas di wilayah-wilayah sekitar jalan Tol Cisumdawu, serta meningkatkan akses pasar regional maupun Internasional. 
 
"Tol Cisumdawu juga didesain untuk lalu lintas harian di atas 20.000 kendaraan dan dapat menghemat waktu tempuh, yang biasanya ditempuh 5-6 jam (via non tol) menjadi dua jam (via tol)," kata Hediyanto.
 
Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu yang panjangnya 61,675 kilometer tersebut terdiri dari enam seksi. Seksi I dengan panjang 12,025 kilometer yang menghubungkan Cileunyi dengan Tanjungsari (Rancakalong) ditargetkan selesai pada 2018. Untuk biaya konstruksi seksi I diperkirakan senilai Rp2,1 triliun dengan rencana usulan sumber pendanaan APBN dan Pinjaman Luar Negeri.
 
Kemudian seksi II sepanjang 17,05 kilometer yang saat ini sedang dalam proses konstruksi, akan menghubungkan Tanjungsari (Rancakalong)-Sumedang dan ditargetkan selesai pada 2018. Estimasi biaya konstruksi seksi II sekitar 
Rp4,722 triliun sumber pendanaan dari APBN dan Pinjaman Luar Negeri dari Tiongkok.
 
Lalu seksi III sampai dengan VI sepanjang 32,6 kilometer, menghubungkan Sumedang-Cimalaka- Legok-Ujungjaya-Dawuan dan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dengan estimasi biaya konstruksi Rp5,105 triliun dan rencananya akan dilakukan lelang investasi dengan target selesai 2018.
 
Pelaksanaan konstruksi yang sedang berlangsung saat ini berada di Seksi II yang terdiri atas dua phase. Phase I sepanjang 6,35 kilometer sampai dengan Maret 2016 progres fisiknya mencapai 82,03 persen dan progres lahan mencapai 93,31 persen. Untuk phase II sepanjang 10,7 kilometer sampai dengan Maret 2016 sedang dilakukan persiapan pembangunan dengan progres lahan 80,12 persen.
 
Jalan tol Cisumdawu Seksi II direncanakan dapat beroperasi pada 2018 dan menghubungkan Tanjungsari (Rancakalong)-Sumedang. Dengan beroperasinya Seksi II ini dapat mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di Jalan Tanjungsari dan Cadas Pangeran.