Jobplanet: Tingkat Kepuasan Karyawan Migas Terus Menurun

VIVA.co.id - Tren penurunan harga minyak dunia turut berpengaruh terhadap kepuasan karyawan perusahaan minyak dan gas (migas) serta minat pencari kerja di sektor industri. Hasil survei Jobplanet menemukan bahwa rating atau tingkat kepuasan karyawan perusahaan migas secara keseluruhan juga terus menurun sejak kuartal III (Q3) 2015 hingga kuartal I (Q1) 2016.

"Jika dibandingkan dengan industri-industri lainnya selama tiga kuartal terakhir, hanya tingkat kepuasan karyawan di industri migas yang mengalami penurunan secara terus-menerus," kata Jobplanet seperti dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2016.

Sementara, tingkat kepuasan karyawan di industri-industri lainnya, seperti industri teknologi informasi, perbankan, ritel, dan pelayanan cenderung meningkat sejak Q4 2015.

Perusahaan-perusahaan migas dikenal sebagai pemberi gaji dan tunjangan yang menarik bagi para karyawannya. Namun, setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda terkait dengan tunjangan atau bonus yang diberikan kepada karyawannya, dan hal ini turut memengaruhi tingkat kepuasan karyawan.

Pada Q1 2016, tingkat kepuasan karyawan perusahaan migas terhadap gaji dan tunjangan turun sangat signifikan, dengan rating 3,5 dari nilai tertinggi lima yang mewakili penilaian "sangat puas". Nilai tersebut turun dari 3,8 pada kuartal IV (Q4) 2015 dan 3,9 di Q3 2015.

Tingkat kepuasan terendah karyawan perusahaan migas ada pada faktor manajemen. Pada Q1 2016 tingkat kepuasan karyawan migas terhadap manajemen sebesar 3,2 turun dari 3,5 pada Q4 2015 dan 3,7 pada Q3 2015. 

Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia Kemas Antonius mengatakan. penurunan harga minyak dunia yang terjadi terus-menerus tak hanya memengaruhi pelaksanaan bisnis dan proyek perusahaan-perusahaan migas, tetapi juga memberikan dampak bagi para karyawan perusahaan.

Perusahaan harus menghitung ulang biaya produksi dan melakukan efisiensi. Beberapa perusahaan migas dunia bahkan mengumumkan untuk merumahkan ribuan karyawannya.

"Keputusan ini tentunya turut memengaruhi tingkat kepuasan para karyawan, terutama terhadap manajemen perusahaan,” katanya.