Ingin Tahu Cara Dapat Modal Ventura untuk Bisnis Online?

Ilustrasi penjualan online.
Sumber :
  • Ist.

VIVA.co.id - Di era bisnis online, modal merupakan salah satu bagian penting. Keberadaan modal ventura pun diperlukan bagi bisnis online ini.

"Modal tersebut berbentuk tunai dan ditukar dalam bentuk saham perusahaan dari perusahaan rekanan," kata Managing Partner Ideosurce VC and Board of Bhinneka.com, Andi S. Boediman dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam 15 Maret 2016.
 
Andi mengatakan, ada tiga karakter yang harus dikuasai pebisnis online agar peluang mendapatkan modal ventura semakin mudah, yaitu hacker, hipster, dan hustler.
 
Pertama, hacker adalah kemampuan untuk membangun teknologi beserta infrastruktur pendukung teknologi tersebut. Bisnis online sangat bergantung kepada teknologi informasi.
 
"Pengetahuan yang mendalam di bidang ini akan sangat menentukan masa depan bisnis yang dibangun," kata dia.
 
Kedua adalah hipster, yaitu kemampuan untuk membuat produk inovatif, kreatif, dan solutif. Kemampuan hipster akan semakin baik apabila produk yang diciptakan masuk ke pasar yang belum banyak pemainnya (niche market) atau memiliki karakteristik unik dibanding pemain lain (disruptif).
 
Dan ketiga adalah kemampuan terakhir adalah hustler atau kemampuan untuk membangun bisnis dengan menjual karakter hipster di atas.
 
"Ini menjadi kemampuan yang paling perlu dimiliki karena kita harus berani ‘ketok pintu’ kesana kemari menawarkan produk bisnis atau ide bisnis kita," kata Andi.
 
Selain itu, bahwa penilaian tentang layak tidaknya perusahaan baru mendapatkan modal ventura, harus melalui metode riset bisnis yang detail dan komprehensif. Dengan kata lain, persaingan untuk mendapatkan modal ventura ini sangatlah ketat. Selain itu, pemberian bantuan modal tersebut biasanya dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu.
 
Ia menyatakan, bahwa penyertaan modal yang paling kecil adalah seed capital atau seed A yang pendanaannya berkisar US$150 ribu-US$500 ribu untuk tahap awal. Apabila berlanjut, dikeluarkan Seri A dengan nominal antara US$1 juta- US$3 juta.
 
Selain itu, Andi meminta agar jangan takut untuk mulai berbisnis karena masalah modal. Sebab, ide bisnis yang inovatif dan disruptif, berpotensi besar untuk menarik modal ventura.
 
Menurutnya investasi di bisnis online atau digital, mirip dengan investasi tanah. Apabila masih berupa tanah dan belum dikembangkan, nilainya belum berkembang. Ketika tanah tersebut mulai memiliki peruntukan, tahapan demi tahapan valuasi akan dilakukan dan nilai tanah tersebut pun muncul.