Seorang Pelaku Bom Turki adalah Perempuan
- Reuters/Umit Bektas
VIVA.co.id – Turki diguncang bom bunuh diri pada Minggu, 14 Maret 2016. Bom terjadi di wilayah ramai dekat halte bus di Ankara.
Akibat bom tersebut, 37 orang tewas (sebelumnya 34) dan 125 lainnya luka-luka. Menurut saksi mata, ada dua pelaku yang meledakkan diri dari dalam sebuah mobil. Salah seorang di antara mereka adalah seorang perempuan.
Menurut pemerintah Turki, perempuan tersebut bergabung dengan Partai Buruh Kurdi (PKK) sejak tahun 2013. Pelaku disebutkan lahir pada tahun 1992 dan berasal dari wilayah Kars, sebuah wilayah di sebelah timur Turki.
Kelompok PKK dianggap sebagai kelompok militan di Turki yang selalu menuntut otonomi. Kelompok ini kerap melakukan pemberontakan.
Dikutip dari Reuters, Mehmet Killicer, Gubernur Ankara mengatakan akan memberlakukan jam malam di wilayah Sirnak, mulai Senin, 14 Maret untuk melakukan operasi terhadap gerilyawan Kurdi.
"Jam malam akan berlaku pada Senin, 14 Maret 2016, mulai pukul 11.00 waktu setempat. Pasukan keamanan sudah mulai melakukan operasi di wilayah tenggara, di mana konflik telah menghancurkan sebagian besar wilayah," ujar Killicer seperti dikutip Reuters. (ase)