Film Indonesia Ini Diminta Tayang di 20 Negara
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id - Film Ketika Mas Gagah Pergi yang diangkat dari novel legendaris kurang mendapat apresiasi saat tayang di bioskop Tanah Air. Di balik itu, sang penulis novel sekaligus produser film, Helvy Tiana Rosa mengaku Ketika Mas Gagah Pergi telah diminta untuk diputar di 20 negara.
"Rencananya Mei kami akan bawa film Ketika Mas Gagah Pergi. Sejauh ini sudah 20 negara meminta kepada kami, tapi belum kami iyakan semua," ujar Helvy saat ditemui di Blitz Grand Indonesia, Jakarta, Jumat malam, 11 Maret 2016.
Selain itu, film yang dibintangi Wulan Guritno, Mathias Muchus, Hamas Syahid, Masaji Wijayanto, Aquino Umar dan sederet bintang lainnya tersebut juga akan diputar di 100 kota. Permintaan untuk mengadakan nobar alias nonton bersama masih padat.
"Besok Hamas ke luar kota untuk nobar, Masaji juga nanti ke Bali. Kita sebar bintang-bintangnya untuk hadir ke acara nobar di berbagai kota itu," ujar Helvy.
Selain itu, film ini juga akan tayang ulang di Blitz Grand Indonesia selama tiga hari. Di luar negeri, baru Hong Kong yang akan memutar perdana film ini.
"Ke Hong Kong nanti, sekitar ada ratusan yang menonton, didominasi sama TKW memang, tapi mereka sangat antusias," kata Helvy. (ase)