Jokowi Setujui Bulog Jadi Penyangga Stok Jagung dan Kedelai

Jokowi
Sumber :
  • Dokumentasi Sekretariat Kabinet
VIVA.co.id
- Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui Peraturan Presiden baru yang mengatur Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak lagi semata-mata hanya mengurus beras, tapi juga dua komoditas lainnya, yakni jagung dan kedelai.

“Bagaimanapun Bulog diharapkan menjadi penyangga harga pangan,” kata Pramono, dikutip pada laman Sekretariat Kabinet, Jumat, 11 Maret 2016. 

Namun, Pramono menjelaskan, dalam inspeksi mendadak ke gudang pengolahan gabah milik Bulog di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hari ini, Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menemukan hal yang kurang memuaskan dari kinerja Perum Bulog.

“Hari ini Presiden melihat di lapangan, ternyata kapasitasnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, pengeringan tidak seperti yang diharapkan, jauh dari kapasitas maksimumnya, hanya sekitar 20 persen dari kapasitas yang ada,” jelasnya. 

Kenyataan tersebut, lanjut Seskab, menunjukkan bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki di Bulog. Dia menjelaskan, akan ada Peraturan Pemerintah terkait penugasan tambahan ke Bulog, agar bisa diukur kinerjanya.

“Dan sekarang inikan karena memang ada keluhan dari petani ketika mereka akan panen, kenapa harganya menjadi turun,” jelasnya. 

Dia mencontohkan, kejadian panen jagung di Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu karena Bulog tidak merasa bertanggung jawab terhadap jagung. 

Dengan demikian, ketika harga jagung pada waktu itu sedang bagus, dan seharusnya Bulog membeli jagung dari petani dengan harga bagus, namun tidak dilakukan.

Adapun, Perum Bulog adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. 

Ruang lingkup bisnis perusahaan sebelumnya, meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran.

Sebagai perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, Bulog tetap melakukan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah, stabilisasi harga, khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) dan pengelolaan stok pangan. (ren)