Ditemukan, Bakteri Pendaur Ulang Plastik Masa Depan
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Peneliti Jepang telah menemukan sebuah bakteri yang bisa dijadikan sebagai pendaur ulang plastik Polyethylene terephthalate (PET) di masa depan. PET merupakan jenis plastik yang umum dipakai dalam botol plastik dan wadah makanan. Bakteri yang akan dijadikan pengurai jenis plastik itu adalah Ideonella sakaiensis.
Dikutip dari Tech Radar, Jumat 11 Maret 2016, peneliti telah mengumpulkan 250 sampel dari plastik PET dari fasilitas daur ulang, untuk menentukan apakah mikroorganisme bisa berperan dalam mendaur plastik.
Peneliti kemudian menemukan bakteri Ideonella itu dan mencobanya dalam film tipis PET. Hasilnya, peneliti melihat, bakteri itu mampu secara penuh mengurai plastik dalam enam pekan. Peneliti mengatakan untuk mengurai plastik yang lebih tebal, tentunya bakteri itu perlu waktu yang lebih banyak.
Dikutip dari ABC, pemimpin peneliti Jepang, Shosuke Yoshida dari Kyoto Intitute of Technology, mengatakan bakteri tersebut bisa menghasilkan enzim yang memakan plastik. Kemampuan itu belum pernah ditemukan dalam bakteri sebelumnya.
Dalam penelitian, tim peneliti menguji kemampuan bakteri Ideonella bersama dengan bakteri lain dalam mengurai sampah plastik.
"Satu sedimen sampel berisi konsorsium mikroba yang berbeda. Kesatuan bakteri itu berisi campuran bakteri, misalnya sel seperti ragi dan protozoa," kata Jenji Miyamoto, peneliti dari Keio University yang terlibat dalam studi.
Nah saat diuji dalam plastik film tersebut, peneliti menemukan kemampuan bakteri Ideonella.
Analisis lebih lanjut menunjukkan, dua enzim yaitu PETase dan MHETase, bisa mengurai PET dan senyawa yang dinamakan MHET (mono 92-hydroxyethyl terephthalic acid) bisa diandalkan selama proses penguraian.
Terobosan ini dianggap bisa menjadi solusi daur ulang sampah plastik PET. Menurut data yang disampaikan peneliti dalam jurnal Science, setiap tahun, saat ini dunia telah disesaki lebih dari 45 juta ton plastik PET diproduksi. Tapi dari total volume itu, hanya setengahnya yang bisa didaurulang.
Ironisnya, sisa sampah PET yang tak sampai didaurulang akhirnya teronggok di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau di lautan. Padahal plastik jenis tersebut bisa terurai dalam waktu 400 tahun.
Plastik PET merupakan plastik yang diproduksi manusia dan telah muncul sejak 70 tahun lalu. Paten plastik tersebut telah muncul pada 1941. Meski demikian, peneliti yakin bakteri tersebut bisa jadi andalan untuk mendaurulang sampah plastik tersebut.