Perbankan Syariah Diminta Biayai Proyek Infrastruktur

Pengerjaan Proyek Jalan Tol Becakayu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan strategis khusus dalam upaya mendorong perbankan syariah untuk berkontribusi terhadap pembiayaan proyek infrastruktur yang tengah digenjot oleh pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, menyebut masih ada potensi besar yang bisa digali dari perbankan syariah, untuk bisa kut berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur domestik.

“Menurut saya, ini tantangan bagi bank syariah untuk bisa berpartisipasi,” ujar Muliaman saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat 11 Maret 2016.

Ia mengatakan, guna mengakselerasi rencana tersebut, otoritasnya berencana untuk mengembangkan perbankan syariah nasional. Langkah yang akah dilakukan, mulai dari meningkatkan kualitas teknologi sampai sumber daya manusianya

“Jadi bagaimana kita meningkatkan kapasitas itu. Maka dari itu, niat untuk melakukan konsolidasi menjadi relevan,” kata Muliaman.

Muliaman mengakui bahwa situasi ekonomi dalam negeri memang masih akan berkontribusi lebih terhadap kinerja perbankan syariah pada tahun ini. Namun, ia tetap optimistis pertumbuhan perbankan syariah akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Kami expect tahun ini pertumbuhan kredit lebih tinggi, kinerja juga lebih baik dari industri perbankan (konvensional). NPL (kredit macet) kami bisa manage sekitar 2,6 persen-2,7 persen,” tuturnya.

Meski begitu, potensi yang cukup besar tersebut tidak menyurutkan rencana OJK menggenjot perbankan syariah berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur. Bahkan, perbankan syariah diharapkan tidak hanya berkontribusi pada proyek dalam skala yang relatif kecil.

“Kami sudah tetapkan ada sektor maritim, industri, kreatif, start up bisnis dan sebagainya. Saya sudah dorong keuangann syariah untuk masuk ke sektor itu,” lanjut dia. (ren)