Ikuti Jokowi, Perusahaan Ini Tarik Barang di Luar Negeri
Kamis, 10 Maret 2016 - 14:52 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Perusahaan logistik PT Kamadjaja Logistics berjanji akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menarik seluruh barangnya dari luar negeri, dan menyimpan di Pusat Logistik Berikat (PLB) yang ada di Indonesia.
Menurut Deputy Chief Executive Officer PT Kamadjaja Logistics, Ivy Kamadjaja pihaknya mempunyai sejumlah perusahaan di luar. Setelah PLB ini resmi dioperasikan, ia mengaku akan langsung menarik perusahaan itu.
"Ada lima perusahaan multinasional yang kami akan tarik gudangnya dari luar negeri ke Indonesia yaitu Nestle, Frisian Flag, Sari Husada, Ultra Jaya, dan Fonterra," jelas Ivy, seusai peresmian PLB di Cakung Jakarta Utara, Kamis 10 Maret 2016.
Dengan PLB, sejumlah kemudahan bagi investor, yang diberikan pemerintah. Seperti, perusahaan yang menyimpan barang ke dalam PLB dari tempat lain di luar daerah pabean dalam jangka waktu tertentu berhak mendapat penangguhan bea masuk.
Selanjutnya, perusahaan tersebut tidak dipungut biaya pajak dalam rangka impor (PDRI). Dirjen Bea dan Cukai juga akan membebaskan cukai bagi perusahaan yang ingin masuk kawasan PLB.
Barang yang dipindahkan dari kawasan PLB satu ke PLB lainnya juga mendapat fasilitas serupa ditambah pembabasan pajak pertambahan nilai (PPN) atau pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPNBM).
Dengan kemudahan itu, Ivy mengaku pihaknya sudah siap untuk membangun PLB. Sebab, perusahaan mereka memiliki tanah yang cukup luas, di atas persyaratan yang dibutuhkan untuk membangun PLB.
"Untuk PLB, sesuai persyaratan minimum Bea Cukai adalah satu hektare. Jadi, kami siapkan gudang seluas satu hektare di Cibitung untuk PLB. Gudang itu akan menampung raw material masuk ke Indonesia," jelasnya.
Sebab, lanjut dia, gudang yang mereka punya sudah memenuhi syarat untuk mendukung industri makanan dan minuman. PLB seperti ini akan ada beberapa macam.
Ivy mengatakan, perusahaan mereka adalah third party logistics, yaitu bisnis model baru yang fasilitasnya juga baru dari Bea Cukai.
"Sehingga tugas kita, seperti kata Presiden Jokowi, bagaimana kita menarik orang-orang yang menyimpan barang-barang di Singapura dan Malaysia dibawa ke Indonesia," katanya.