Ini yang Harus Dilakukan Jika Kartu Kredit Hilang

Ilustrasi kartu kredit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Walaupun pencurian data identitas merupakan suatu hal yang langka terjadi, namun masyarakat, khususnya konsumen, tetap merasa khawatir mereka akan menjadi korban pencurian data identitas tersebut.

Apabila hal buruk di atas menimpa anda, MasterCard melalui keterangan resminya yang dikirim kepada VIVA.co.id, berbagi tips beberapa cara mudah dan sederhana untuk membantu anda tetap percaya diri dan aman dalam bertransaksi elektronik.
 
Pertama, yang harus anda lakukan adalah menghubungi bank  secepatnya. "Hubungi bank anda, secepatnya! Jika anda mencurigai adanya aktivitas dalam catatan rekening atau merasa detil kartu anda tercuri, yang paling penting untuk dilakukan ialah menghubungi bank secepatnya untuk melaporkan kejadian tersebut."
 
Sampaikanlah informasi sebanyak mungkin dan mereka akan bekerja sama dengan Anda untuk melacak apakah telah terjadi aktivitas penipuan dan segera menghentikannya. Semakin cepat melakukannya semakin baik, karena hal tersebut akan memberi kesempatan lebih besar untuk mendapatkan kembali uang jika telah terjadi penyalahgunaan.
 
Pada instansi-instansi tertentu, bank yang mengeluarkan kartu akan menganjurkan untuk melaporkan pencurian atau penipuan tersebut kepada pihak berwajib. Apabila Anda telah mengajukan laporan, ingatlah untuk menyimpan salinan dari laporan tersebut untuk file Anda.
 
Hapuslah informasi Anda pada situs (website) belanja online. Jika kartu kredit terhubung langsung dengan situs belanja online, telurusi setiap akun dan hapuslah informasi agar Anda dapat lebih mengontrol data dan informasi kartu kredit.
 
Meskipun kejadian pencurian identitas diri tersebut jarang terjadi, namun lebih baik menjadi orang yang proaktif bukan reaktif. Data Identitas yang dicuri dari kartu kredit tidak hanya dapat digunakan untuk berbelanja, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat akun-akun baru atas nama Anda.
 
Hal paling baik yang dapat dilakukan ialah cek kembali laporan tagihan, atau periksalah melalui aplikasi mobile banking untuk melihat catatan transaksi sehari-sehari.
 
Selain itu, periksa juga laporan-laporan kredit Anda sehari-hari untuk memastikan bahwa tidak ada kejanggalan. Perlu juga diingat untuk selalu membuang laporan/tagihan dengan benar (tidak ke sembarang tempat).
 
Perlu diingat bahwa, tidak seperti uang tunai, semua pengeluran atau pembelanjaan melalui kartu yang disalahgunakan, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk diklaim kembali.