Ini Pemicu Harga Bawang Naik
Selasa, 1 Maret 2016 - 13:49 WIB
Sumber :
- ANTARA/Syaiful Arif
VIVA.co.id - Pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian, menyelidiki ketersediaan pasokan bawang merah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat bulan Ramadhan nanti.
Direktur Jenderal Hortikultur Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono menyebut bahwa di bulan Ramadhan ketersedian pasokan bawang merah memadai. Dia dan tim telah mengunjungi sentra utama produksi bawang merah, dan memperhitungkan jumlah yang akan di panen di Juni.
“Produksi (bawang merah) Juni 126 ribu ton, sedangkan kebutuhan kira-kira 89 ribu ton, jadi mencukupi,” ucap Spudnik, saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Hortikultura, Jakarta Selatan, Selasa 1 Maret 2016.
Ia menceritakan, ada fakta di lapangan yang mengejutkan yang menjadi faktor kenaikan harga bawang di pasar enceran.
Dikatakan, ada oknum di kalangan inventor, atau pedagang besar yang sengaja menahan pasokan untuk diedarkan di pasaran. Menurut pengakuan mereka, hal itu dilakukan agar pemerintah mengambil tindakan impor.
“Saya tidak akan melakukan impor,” ujar Spundik.
Maka itu, pemerintah telah mensiasati agar antara pasokan dan harga seimbang. Pemerintah akan menguncurkan dana sebesar Rp1,147 triliun untuk keseimbangan pasokan dan harga kebutuhan pokok, sebanyak 70 persennya khusus untuk menjaga pasokan bawang merah dan cabai. (asp)