BI Pastikan Harga Pangan Stabil, Februari Deflasi 0,13%
- Pixabay
VIVA.co.id - Bank Indonesia memastikan kondisi harga pangan di dalam negeri pada Februari ini cukup terkendali, terutama dalam dua minggu terakhir. Bank sentral memproyeksikan terjadi deflasi sampai dengan 0,13 persen di bulan ini.
Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, Jumat 26 Februari 2016, mengatakan kondisi deflasi terlihat mengalami penurunan dalam dua minggu terakhir di bulan Februari.
"Pada minggu pertama Februari deflasinya sebesar 0,15 persen, minggu kedua 0,14 persen, dan minggu ketiga 0,13 persen," ujar Juda di kantor BI, Jakarta.
Dengan begitu, ia meyakini,? sampai dengan akhir tahun, inflasi akan terkendali sesuai target, yakni sebesar empat plus minus satu persen. Bahkan, inflasi cenderung bisa di bawah empat persen.
"Februari kan memang musimannya rendah, di triwulan satu memang rendah. Kalau tidak ada kebijakan yang ekstrem, apakah itu terkait harga BBM (bahan bakar minyak), pangan, dan memang biasanya triwulan satu rendah. Mudah-mudahan kalau semua terjaga, stok beras terjaga, harga juga akan rendah," kata dia.
Selain itu, Juda melanjutkan, faktor lain yang memengaruhi deflasi utamanya datang dari rendahnya harga minyak dunia.
"Kalau hitungan kami, asumsi harga minyak US$37 per barel. Tetapi, kalau harga BBM bisa lebih rendah, atau penyesuaian harga angkutan turun, itu dampaknya besar," katanya. (asp)