5 Jurus Pintar Saat Berbelanja

Ilustrasi belanja
Sumber :
  • 123rf.com

VIVA.co.id - Belanja merupakan kegiatan rutin yang umumya dilakukan secara bulanan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik secara pangan dan sandang.

Belanja ada yang dilakukan secara mingguan atau berdasarkan keinginan dari konsumen yang ingin belanja, namun dengan catatan memiliki uang. Namun, zaman sekarang walaupun sedang tanggal tua istilahnya bukan masalah, karena sekarang sudah banyak orang yang menggunakan kartu kredit. Tinggal gesek, semua transaksi selesai.

Dengan adanya kartu kredit, keinginan untuk berbelanja dapat diwujudkan walaupun memang harus setelahnya akan datang tagihan utang yang mesti dilunasi.
 
Sayangnya, tidak semua orang mampu menggunakan kartu kredit dengan baik. Ini disebabkan oleh gaya hidupnya yang cukup tinggi, sehingga lebih banyak penggunaan kartu kreditnya dibandingkan dengan kemampuan pembayaran tagihan setiap bulan.
 
Atau, peribahasanya adalah "lebih besar pasak daripada tiang". Karena itu, diperlukan trik dan jurus-jurus tertentu dalam mengatasi keinginan belanja yang sudah tidak dapat dibendung tersebut. 
 
Baca Juga: 5 Tips Menikah di KUA yang dapat Menjadi Alternatif
 
Berikut, beberapa jurus pintar dalam belanja yang dapat diterapkan, antara lain:
 
1. Pandai memilah kebutuhan pokok dan non pokok
 
Terkadang ada beberapa dari kita yang sedikit sulit membedakan antara kebutuhan primer yang harus di prioritaskan dengan kebutuhan sekunder yang dapat dipenuhi dengan sedikit jeda waktu. Dengan memilah kebutuhan tersebut akan membuat efektivitas belanja lebih terarah. Sehingga, akan lebih efisien dari segi waktu dan segi keuangan.
 
2. Prioritaskan diskon
 
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penyedia barang dan jasa kepada konsumen dan pelanggan tetap agar mau terus melakukan transaksi belanja di tempat tersebut.
 
Umumnya, diskon digunakan sebagai strategi dari toko ataupun pasar modern untuk menggeliatkan aktivitas bisnisnya. Dengan begitu, omzet toko dan pasar pun semakin besar dan profit pun akan mengikutinya.
 
Baca Juga: 10 Peluang Bisnis Baru yang Belum Banyak Diketahui
 
Namun, perlu diperhatikan pula bahwa harga diskon tidak selalu di waktu yang sama, kemudian diskon umumnya hanya diberikan pada barang-barang tertentu yang dijual, karena itu pelanggan harus cermat dalam memilih produk yang dijual dengan harga diskon.
 
Selain itu, harga diskon umumnya diberikan kepada produk makanan yang akan menjelang kadaluarsa, sehingga harus segera dikonsumsi, termasuk juga produk sandang seperti pakaian yang umumnya punya sedikit cacat, misalkan dari jahitannya, atau potongan kainnya.
 
Sayangnya, strategi diskon ini pun ada sebagian toko, atau department store yang memberikan diskon fiktif. Sehingga, diskon bukanlah potongan harga yang diberikan, karena harga barang atau produk yang diberi diskon di mark up, atau dinaikkan harganya dulu, baru diberikan diskon, sehingga barang, atau produk tersebut sama saja, atau tidak diskon.
 
***
 
3. Pilih tempat belanja belanja yang tepat
 
Maksudnya di sini bukan tempat belanja yang bagus tokonya, atau yang banyak diskon, tetapi tempat yang menjadi tempat tujuan belanja adalah yang dapat memenuhi kebutuhan yang kita inginkan.
 
Misalnya, ingin membeli kebutuhan pokok seperti sabun cuci dan lain tentu di swalayan, pilih di toko A. Kalau ingin membeli baju dengan harga murah dan berkualitas, di toko B. Terkadang orang tidak mau ribet dengan lebih memilih belanja di satu tempat.
 
Padahal, belum tentu harga di sana lebih murah daripada di tempat lain. Memang, akan ada lebih banyak tenaga dan waktu yang mesti dikeluarkan, tetapi hasilnya akan sebanding kok!
 
4. Tentukan anggaran belanja
 
Anggaran belanja yang ingin dikeluarkan haruslah ditentukan berdasarkan besar angkanya. Tujuannya, agar anggaran yang sudah ditentukan besarnya tidak melebihi anggaran untuk pos lainnya. Sehingga, pos keuangan lainnya tetap dapat berjalan sesuai dengan rencana keuangan yang sudah ditetapkan.
 
5. Disiplin dalam keuangan
 
Di sini memang harus ketat dalam mengelola keuangan, agar penghasilan yang dimiliki tidak menguap begitu saja. Sebagai contoh memposkan keuangan untuk belanja bulanan, pos untuk belanja sandang, hingga pos untuk jalan-jalan, dan sejenisnya.
 
Ayo lebih cerdas mengatur keuangan
 
Dengan mengetahui cara mengelola anggaran keuangan yang dimiliki, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam mengelola penghasilan yang dimiliki, serta pintar dalam berbelanja memenuhi kebutuhannya.
 
Sehingga, anggaran keuangan yang dimiliki dapat efektif dan efisien dalam penggunaannya. Harapannya, masyarakat yang memiliki hobi berbelanja dapat tetap menyalurkan hobinya namun tepat guna dari segi pengeluarannya khususnya yang menggunakan kartu kredit dalam pembelanjaannya setiap bulan. (asp)