Cara Gemukkan Sapi Hingga Berbobot 700 Kg

Ilustrasi/Sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Teknologi pembibitan sapi unggul lokal dengan inseminasi buatan (IB), untuk menghasilkan berat sapi hingga 700 kilogram yang digodok Kementerian Riset Teknokogi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kini diteruskan ke Makassar.

Kegiatan ini di bawah penanganan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pemerintah daerah setempat. Sebelumnya, Kemenristek Dikti dan LIPI telah sukses menghasilkan sapi bobot 700 kilogram, bekerja sama dengan PT Karya Anugerah Rumpin (PT KAR), Bogor.

Kini, berpusat di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dengan area seluas 250 hektar, teknologi pembibitan sapi unggul lokal akan dikembangkan bersama dengan kelompok tani setempat.

Program pengembangan industri pembibitan sapi lokal berbasis Iptek di Kabupaten Enrekang ini akan langsung diresmikan oleh Menteri Ristek Dikti, Muhammad Nasir. Dekan Fakultas Unhas, Sudirman ketika berbincang dengan VIVA.co.id menyebut, teknologi IB berbasis sapi potong akan diberdayakan untuk membantu masyarakat sekitar.

"Selama ini, sapi jantan atau untuk potong terbatas, masyarakat biasanya mengurung sapi jantan, lalu digemukkan," ujar Sudirman di Kabupaten Enrekang, pada Selasa, 23 Februari 2016. Sehingga, ia menambahkan, keturunan pun terbatas dan bibit unggul mulai hilang.

Teknologi pembibitan sapi unggul lokal yang dibuat oleh LIPI sederhana saja, para peniliti memilah bibit induk sapi yang unggul. Kemudian, sperma diambil, lalu peneliti memisahkan antara bibit jantan dan betina dari sapi tersebut.

Setelah itu, bibit sapi yang telah dipisah, disimpan dengan cara dibekukan pada suhu di bawah 160 derjat celcius dan ditambahkan nitrogen. Sperma akan bisa 'hidup' selama cairan nitrogen masih ada. IB bisa dilakukan sewaktu kapan kita inginkan.