2016, XL Fokus Kembangkan 4G LTE

Chief Executive Officer PT XL Axiata Tbk (XL), Dian Siswarini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id –  PT XL Axiata Tbk melanjutkan fokus layanan 4G Long Term Evolution (LTE) pada 2016. Dengan mengimplementasikan strategi Revamp, Rise, dan Reinvent (3R), XL telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp7 triliun, mayoritas diperuntukkan mendukungan layanan data, termasuk pengembangan 4G LTE.

Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, mengatakan perusahannya telah menyiapkan rencana guna memulai penyediaan jaringan 4G LTE yang mumpuni, penyiapan ekosistem komplit, hingga menyiapkan sejumlah program yang sesuai kebutuhan dan kebiasaan penggunaan pelanggan atas layanan data yang diharapkan.

"Salah satu program yang kini telah mulai memasyarakatkan adalah kampanye marketing ‘internet on, worries off’ serta ‘4G LTE on, worries off’,” ujar Dian melalui siaran persnya kepada VIVA.co.id, Senin, 22 Februari 2016.

Untuk diketahui, strategi 3R telah dijalankan XL sejak tahun lalu. Untuk strategi revamp, XL mengubah model bisnis, pencapaian jumlah pelanggan (dari volume ke value), strategi distribusi, serta meningkatkan profitabilitas produk. Untuk rise, meningkatkan merek XL melalui strategi dual-brand, yakni XL dan Axis. Sedangkan reinvent, membangun dan menumbuhkan berbagi inovasi-inovasi bisnis.

"Transformasi bisnis ini XL lakukan untuk merespons dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus untuk menciptakan nilai-nilai, sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan ke depannya," ucapnya.

Melalui belanja modal Rp7 triliun yang disiapkan, XL akan berupaya mendorong kepemilikan smartphone 4G LTE oleh pelanggannya. Operator yang identik dengan warna biru ini berharap tahun ini bisa mencapai sembilan juta pelanggan atau tiga kali lipat dari pelanggan 4G pada akhir tahun lalu.

Kemudian, XL juga mendorong dan mempermudah pelanggan untuk mengganti kartu SIM lama dengan SIM khusus 4G. Disampaikannya, sekarang sudah ada lebih dari tiga juta pelanggan XL yang memanfaatkan kartu khusus tersebut.

Sedangkan, untuk perluasan cakupan layanan 4G LTE di seluruh Indonesia, XL menargetkan bisa menyelimuti sebanyak 85 kota dengan jaringan generasi keempat. Prioritas utama wilayah baru cakupan layanan 4G LTE-nya XL itu berada di kota-kota yang memang haus atas kebutuhan internet cepat.

"Saat ini, layanan 4G LTE XL didukung lebih dari tiga ribu BTS (Base Tranceiver Station) yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Adapun, kota yang telah tersedia layanan 4G LTE XL berjumlah sekitar 35 kota, baik di Jawa dan luar Pulau Jawa," ucap Dian.

Mengenai berbagi jaringan atau network sharing yang dijalankan XL dan Indosat Ooredoo, kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan area layanan 4G LTE di tahun berikutnya. Seperti diberitakan, kerjasama dua operator itu terjadi Desember 2015, baru sebatas berbagi jaringan pada radio acces netowrk.

"Kedua pihak berkomitmen melanjutkan kerja sama ini dengan dukungan Pemerintah, dengan harapan kerja sama dapat diperluas menjadi core network sharing yang akan lebih meningkatkan penghematan,” kata dian.

Perempuan berkacatama itu mengatakan penghematan dilakukan oleh perusahaan untuk dapat melayani pelanggan pengguna LTE lebih banyak, tentunya dengan kecepatan data yang tinggi dan pengalaman penggunaan layanan yang lebih baik.