Tol Trans Jawa Dipastikan Tak Rampung Saat Mudik Lebaran
Sabtu, 20 Februari 2016 - 13:22 WIB
Sumber :
- Antara/ Indrianto Eko Suwarso
VIVA.co.id - Jalan tol Trans Jawa dipastikan belum dapat dilalui pemudik saat Lebaran pada Juli 2016 mendatang. Sebab, masih ada sejumlah ruas pekerjaan yang belum rampung hingga libur Lebaran nanti.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan salah satu faktor belum rampungnya pekerjaan, karena masih ada beberapa spot lahan yang belum bisa dibebaskan.
"Lebaran belum penuh. Belum semuanya (tol jadi)," kata Ganjar, di Semarang, Sabtu, 20 Februari 2016.
Meski demikian, pihaknya menargetkan beberapa spot yang konstruksinya diperkirakan belum tuntas sepenuhnya itu sudah dapat dijadikan sebagai jalan alternatif bagi para pemudik.
"Sementara jadi alternatif saat Lebaran, tapi belum optimal layaknya seperti tol. Cuma yang di Bawen (Semarang-Bawen-Salatiga) sudah jadi," ujar Ganjar.
Ganjar menyebut, beberapa ruas tol Trans Jawa yang kini masih terganjal pembebasan lahan, salah satunya ruas Boyolali-Karanganyar. Yakni, pada lokasi itu masih terdapat spot tanah warga yang belum mau dibebaskan.
"Kemarin saya ditunjukkan, saya sedih saja, Boyolali sampai Karanganyar itu tolnya sudah jadi. Tapi, ada spot lagi sedikit belum, putus lagi kecil-kecil. Rata-rata karena persoalan harga," kata Ganjar.
Berbeda dengan ruas tol Semarang-Batang, meski kontruksinya kini belum dapat dikerjakan, tetapi masyarakat yang terimbas jalan tol menyatakan siap dibebaskan.
Namun, masalahnya dana pembebasan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih belum bisa cair.
"Kemarin saya telepon dan SMS Pak Basuki (Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono). Saya ngomong, Pak Basuki sampai Mei kami sanggup bebaskan tanahnya dan kami bisa konstruksi. Tapi, duit pembebasannya tidak turun-turun dari APBN," ujar Ganjar.
Baca Juga :
Ganjar menargetkan, pada akhir Mei 2016 nanti seluruh ruas yang kini masih terganjal pembebasan dapat selesai. Termasuk, alternatif terakhir jalur konsinyasi atau menitipkan uang pembebasan lahan kepada Pengadilan Negeri (PN), jika masih ada pihak yang bersikukuh tak mau dibebaskan.
"Sekarang kami pantau sampai Mei mudah-mudahan proses pembebasan lahannya bagus. Sampai Mei itu prosesnya sudah semuanya, sampai tahapan konsinyasi," katanya. (ase)
Baca Juga :