Rekor, Ada Gerhana Total Selama 3,5 Tahun

Ilustrasi gerhana total sistem bintang biner TYC 2505-672-1
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk/Jeremy Teaford/Vanderbilt University

VIVA.co.id –  Tim astronom dari Universitas Vanderbilt dan Universitas Harvard, Amerika Serikat menemukan rekor dari pengamatan. Mereka menemukan adanya sistem bintang biner yang mengalami gerhana total paling lama dalam catatan sejarah.

Tim menemukan sistem bintang biner yang terdiri dari dua bintang masing-masing mengorbit yang lainnya itu mengalami gerhana selama 3,5 tahun. Selama masa gerhana itu, matahari nyaris lenyap. Sistem bintang ini disebutkan mengalami siklus gerhana setiap 69 tahun.

Dikutip Daily Mail, Jumat, 19 Februari 2016, rekor itu juga menjadi catatan terlama kejadian gerhana total yang pernah muncul. Total gerhana terlama itu mengalahkan rekor gerhana yang dialami oleh sistem bintang Epsilon Aurigae. Bintang raksasa itu dihalangi oleh bintang pendampingnya setiap 27 tahun dalam periode antara 640 sampai 730 hari. Sistem Epsilon itu alami gerhana setiap 27 tahun.

Tim astronom mengatakan, sistem bintang biner yang alami gerhana terlama itu terletak pada jarak 10 ribu tahun cahaya dari bumi. Sejauh ini sistem bintang itu belum menyandang nama, astronom hanya memasukkan sistem bintang itu dalam katalog TYC 2505-672-1.

"Ini adalah durasi gerhana bintang terlama dan orbit terpanjang untuk sebuah gerhana biner yang pernah ditemukan sejauh ini," kata Joey Rodriguez, mahasiswa program doktor dan pemimpin studi tersebut.

Penemuan gerhana total lama itu muncul saat tim sedang mendigitalkan data pelat fotografik yang diambil peneliti Universitas Harvard pada 1980-an. Gabungan tim astronom dua universitas itu mengolah data astronom lama dalam program digitaliasi yang dinamakan Digital Access to a Sky Century at Harvard (DASCH).

Dua univesitas tersebut belum lama ini memang mengubah data pelat antara 1980-1989 dalam bentuk digital. Saat proses digitalisasi itu, mahasiswa pasca doktoral, Sumin Tang, menemukan perhatian atas sistem bintang yang alami gerhana total terpanjang.

Begitu menemukan itu, Tang langsung mempresentasikan hasil itu dalam sebuah konferensi, dengan berkolaborasi dengan Rodriguez.

Selain menemukan gerhana total terlama itu, tim astronom juga menemukan 9 ribu gambar sistem bintang biner dengan menggunakan Kilodegree Extremely Little Telescope (Kelt). Tim astronom menggunakan ribuan gambar tersebut untuk menemukan sistem bintang biner yang terbuat dari sepasang bintang raksasa merah. Selanjutnya tim astronot berharap bisa menyaksikan gerhana selanjutnya yang diperkirakan terjadi pada 2080.

"Kami berharap, perkembangan teknologi akan membuat mungkin (diamati) pada 2080 saat gerhana berikutnya terjadi," kata Rodriguez.

(mus)