PHK, Gunakan Pesangon Anda untuk Empat Ide Bisnis Ini
Jumat, 19 Februari 2016 - 07:07 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Krisis ekonomi berkepanjangan kini berbuntut panjang. Sejumlah sektor usaha gulung tikar akibat semakin sulitnya perekonomian. Akibat langsungnya, banyak orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hal ini tentu membuat para pekerja menjadi cemas akan nasib dan masa depan yang makin tak menentu. Tapi jangan keburu putus asa. PHK bukan akhir dari segalanya. Meski harus kena PHK, Anda berkesempatan mengubah nasib dengan memanfaatkan uang pesangon untuk membuka bisnis.
Bila Anda tertarik, coba simak ide bisnis berikut ini:
1. Food truck
Industri food truck kini tengah berkembang di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Karena lebih efisien dan murah dibandingkan membuka restoran, banyak calon pengusaha kuliner tertarik membuka bisnis ini.
2. Waralaba
Ada banyak keuntungan berbisnis dengan skema kemitraan. Selain tidak perlu membangun nama brand atau menyusun sistem, terwaralaba selaku pihak yang membeli waralaba juga tidak perlu mencari ide untuk menentukan format usaha.
Gampangnya, cukup duduk mengamati dan uang pun datang sendiri ke kantong kita. Nah, sebagai alternatif, cukup banyak loh waralaba yang menawarkan skema kemitraan dengan harga terjangkau.
3. Bisnis online
Bisnis online adalah alternatif lain bagi Anda yang ingin berbisnis dengan modal terbatas. Jika masih tahap belajar dan tidak ingin mengambil risiko terlalu besar, Anda bisa menjalankan skema dropshipper. Asalkan jeli menangkap peluang, cukup bermodal gadget, dan kesabaran, Anda bisa memperoleh sumber penghasilan baru.
4. Pupuk organik
Baca Juga :
Sampah adalah permasalahan sekaligus solusi bagi orang yang jeli. Banyaknya sampah rumah tangga baik organik maupun tidak di lingkungan sekitar kita merupakan modal yang berharga.
Kalau Anda mau, Anda bisa mengolah sampah menjadi pupuk organik yang punya nilai ekonomi. Apalagi, gaya hidup sehat yang mendorong orang untuk mengkonsumsi makanan organik membuat pupuk organik memiliki pasarnya sendiri.