Ini Capaian Rizal Ramli Setahun Terakhir
Kamis, 18 Februari 2016 - 16:26 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan, telah menyelesaikan beberapa persoalan di sektor maritim pada 2015.
Kemudian pada 2016, kementerian yang dipimpin Rizal Ramli ini terus menggenjot program sektor kemaritiman.
Atas dasar itu, dan supaya publik dapat mengetahui capaian kinerja Kemenko Bidang Kemaritiman, Rizal meresmikan website kementeriannya.
Rizal mengatakan, website yang beralamat di www.maritim.go.id diharapkan, dapat membuat masyarakat membuka seluas mungkin akses informasi seputar program pembangunan kemaritiman.
Tak hanya itu, Rizal memaparkan semua hasil program kerja empat deputi di bawah kementeriannya, kemudian memaparkan program kerja yang sedang dijalankan pada 2016.
Baca Juga :
"Deputi I yang membidangi kedaulatan maritim, telah melakukan beberapa pencapaian program. Salah satunya, tercapainya kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia untuk membangun dewan negara produsen kelapa sawit," ujar Rizal di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Kamis 18 Februari 2016.
Rizal menjelaskan, tujuan dibentuknya dewan negara produsen kelapa sawit, yakni untuk menjaga stabilitas harga minyak kelapa sawit dan membangun industri hilir dari komoditas tersebut.
"Kemudian program terbaru dari wilayah deputi ini adalah menyelesaikan perundingan bilateral maritime forum antara Indonesia-Belanda, Indonesia-Jepang, dan Indonesia-Korea," kata Rizal.
Sementara itu, Deputi II yang membidangi koordinasi sumber daya alam dan jasa, dinilai telah melakukan pencapaian soal pembenahan target lamanya waktu bongkar muat peti kemas (dwelling time).
Menurut Rizal, dwelling time yang sebelumnya menghabiskan tujuh hingga delapan hari, kini hanya membutuhkan 3,37 hari.
"Dengan pencapaian tersebut, berari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni 4,7 hari telah bisa terlampaui," kata dia.
Untuk tugas Deputi III, Rizal melanjutkan, yakni telah diselesaikannya program, salah satunya soal percepatan infrastruktur pariwisata dua destinasi prioritas, yakni Danau Toba dan Candi Borobudur.
"Fokus kami benahi dulu infrastruktur, baru promosi destinasinya," ujarnya.
Rizal menambahkan, untuk Deputi IV, yakni yang membidangi koordinasi SDM, iptek, dan budaya maritim, telah melakukan satu program yang menjadi andalan kementeriannya, yakni program pelayaran gerhana matahari total.
"Kami ingin menggunakan momentum tersebut, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan ekspedisi pelayaran menuju Belitung pada 9 Maret 2016 mendatang," ujar Rizal. (asp)