Balon Internet Google Segera Mengudara di Indonesia
- ww.google.com
VIVA.co.id – Project Loon atau balon internet Google akan segera mengudara di langit Indonesia pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit X Alphabet (sebelumnya Google X), Astro Teller.
Teller yang menjadi pembicara di acara konferensi TED di Vancouver, Kanada, mengatakan Project Loon akan segera mengudara di atas permukaan daerah terpencil Indonesia. Untuk permulaan, perusahaan teknologi tersebut akan mengimplementasikan teknologinya di Sri Lanka.
Setelah itu, Alphabet akan mengujinya di Indonesia. Dikatakan dia, balon pintar yang berperan sebagai menara Base Trenceiver Station (BTS) di udara ini mampu memberikan kecepatan internet 15 megabit per detik.
"Akan banyak balon di udara. Ini (Project Loon) akan mengubah cara pandang dunia terhadap sesuatu yang belum pernah kita bayangkan," ujar dia sebagaimana diberitakan Re/code, Kamis 18 Februari 2016.
Saat ini, induk dari perusahaan Google sedang membujuk pemerintah Sri Langka untuk penggunaan spektrum frekuensi dalam mengoperasikan balon internet. Sedangkan di Indonesia, Alphabet melalui Google telah bekerjasama dengan tiga operator telekomunikasi, yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo.
Teller menyampaikan ke depan, perusahaannya terus membicarakan dengan para operator di seluruh dunia untuk menggunakan inovasi teknologinya itu. Apabila terealisasi, Teller mengungkapkan, akan ada lebih dari lima miliar orang yang terkoneksi ke internet dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan.
Seperti diketahui, balon internet Google ini pertama kali dirancang pada 2011 melalui divisi Google X. Namun, baru pada 2013, perusahaan memperkenalkannya kepada publik.
Dengan menggandeng tiga operator telekomunikasi Indonesia, Google menjanjikanakan memberikan jangkauan akses internet hingga 100 juta penduduk Indonesia dengan mengudara di atas ketinggian 20 kilometer.
Kecepatan internet yang dipancarkan oleh balon internet Google tersebut diklaim bisa memberikan kecepatan sampai 10 Mbps atau hanya 1 Mbp di bawah kecepatan rata-rata internet di Amerika Serikat.