Bunga KUR Akan Turun Jadi 7%

Perajin sepatu dan sandal di Malang, Jawa Timur
Sumber :

VIVA.co.id - Pemerintah membuka wacana akan menurunkan lagi bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari sembilan persen menjadi tujuh persen. 

 
"Oh, iya (benar itu) pernyataan Pak Presiden (Joko Widodo)," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, kepada wartawan di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.
 
Puspayoga mengatakan keinginan pemerintah untuk menurunkan bunga kredit itu untuk menekan rasio kesenjangan ekonomi (gini ratio). Pemerintah ingin agar pertumbuhan ekonomi meningkat, tapi angka gini ratio turun.
 
Menurut dia, pemerintah kemudian mengeluarkan beberapa langkah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, seperti mengeluarkan paket kebijakan ekonomi dan menurunkan bunga KUR. Saat ini bunga KUR telah turun dari 22 persen menjadi sembilan persen. 
 
Dengan begitu, kata Puspayoga, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan tersentuh dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan terbuka, otomatis, angka pengangguran dan kemiskinan akan berkurang. Sebab, pemerintah ingin menekan angka gini ratio dari 0,41 persen menjadi 0,36 persen.
 
"Kalau UMKM tidak disentuh, pertumbuhan ekonomi naik, tapi gini ratio juga naik," kata dia. Namun, ia belum tahu kapan wacana penurunan bunga KUR bisa terealisasi. Alasannya, keputusan penurunan suku bunga KUR ada di tangan Jokowi.
 
Meskipun demikian, diharapkan tahun depan bunga KUR bisa turun sebesar dua persen dari saat ini. "Mudah-mudahan tahun 2017 sudah bisa," kata dia.