Peragaan Busana dari Sampah Digelar di Jalanan Bantul

Peragaan busana dari daur ulang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA.co.id
- Sejumlah pengendara yang melintas di Simpang Empat Klodran Bantul, Yogyakarta mendapati pemandangan yang berbeda. Saat berhenti di lampu merah para pengendara ini dihibur dengan peragaan busana dari enam wanita cantik yang tidak lain adalah Miss Bantul Expo.

Miss Bantul Expo memperagakan berbagai pakaian dengan berbahan baku sampah daur ulang. Perhelatan bertajuk fashion show on the street ini merupakan rangkaian acara dari festival daur ulang sampah yang akan diselenggarakan pada 28 Februari 2016 mendatang.

Ketua Panitia Bayu Kuntani mengatakan peragaan busana tersebut untuk menyatakan sampah menjadi isu utama yang diangkat saat ini.

"Bagaimanapun Bantul saat ini sudah sampai ke fase darurat sampah," katanya, Selasa, 16 Februari 2016.

Menurutnya, peragaan busana ini juga mengingatkan pengelolaan sampah di Bantul sudah sangat memperihatinkan. Ditambah lagi dengan bantul menjadi tempat akhir pembuangan sampah dari 3 kabupaten di Jogja, yaitu Sleman, Kota Yogya dan Bantul sendiri.

Selain itu Bantul yang dilewati 4 sungai besar, membuat Bantul memiliki potensi penumpukan sampah di sepanjang aliran sungai.

"Kita mencoba melakukan sosialisasi untuk peduli sampah," terangnya.

Lebih lanjut Bayu mengatakan, ada juga ajakan  untuk tidak membakar sampah. Kebiasaan membakar sampah ini masih banyak ditemukan di Bantul. Sehingga sampah yang seharusnya dapat didaur ulang, malah akan menambah polusi udara di Kabupaten Bantul.

"Sampah organik masih bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk, sedangkan sampah non organik dijadikan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis tinggi," jelasnya.