Mitsubishi Relokasi Karyawan, Ini Alasannya

Ribuan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Isu rencana pemangkasan karyawan yang akan dilakukan PT Krama Yudha Ratu Motor, distributor resmi Mitsubishi Motor Corporation, dibantah Kementerian Perindustrian. Perusahaan ini dikatakan berencana memindahkan karyawan ke pabrik baru.

Alasannya, ada penurunan produksi kendaraan yang dialami oleh Mitsubishi Krama Yudha Ratu Motor.

"Menurut mereka, tahun 2015, terjadi penurunan produksi kendaraan niaga sekitar 30 persen," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Senin 15 Februari 2016.

Putu mengatakan bahwa penurunan produksi ini membuat produsen otomotif asal Jepang ini beralih untuk menggenjot produksi kendaraan penumpang.

"Ke depan, mereka akan meningkatkan produksi kendaraan penumpang dari pabrik baru," kata dia.

Namun, Putu tidak mengetahui angka penurunan produksi kendaraan niaga yang dimaksud. "Mereka tidak memberi tahu berapa unit, cuma menyampaikan bahwa strategi ke depan akan produksi lebih banyak kendaraan penumpang dari pabrik yang baru," kata dia.

Pabrik baru yang dimaksud oleh Putu adalah pabrik baru yang ada di bawah PT Mitsubishi Motor Kramayudha Indonesia. Pabrik yang dibangun di Bekasi, Jawa Barat ini menelan investasi sebesar Rp6,6 triliun, dan akan beroperasi pada semester I 2017. Kapasitas produksinya sebesar 160 ribu unit kendaraan per tahun. Nantinya, pabrik ini memproduksi kendaraan penumpang jenis low multi purpose vehicle (MPV).

Sebagai informasi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan bahwa akan dilakukan penyesuaian jumlah karyawan oleh Mitsubishi Krama Yudha Ratu Motor.

"Pabrik mereka yang di Pulogadung. Tidak tutup (pabriknya), tapi rasionalisasi dan menawarkan pensiun dini. Ini juga PHK," kata Said di Jakarta. (ren)