Kemenperin Bantah PHK di Mitsubishi, Cuma 'Pemindahan' Staf

Senin, 15 Februari 2016 - 19:52 WIB

Oleh :

Daurina Lestari,

Ribuan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa

Sumber :

VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id

- Kementerian Perindustrian membantah adanya rasionalisasi karyawan yang akan dilakukan PT Krama Yudha Ratu Motor, distributor resmi Mitsubishi. Yang ada, pemindahan karyawan dari Krama Yudha Motor ke pabrik baru Mitsubishi yang ada di daerah Jawa Barat.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Metal, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.

"Tidak ada PHK di PT Krama Yudha Motor. Kalaupun ada, menurut mereka, sifatnya sukarela," kata Putu ketika dihubungi

VIVA.co.id

di Jakarta, Senin 15 Februari 2016.

Jaringan Media Al Jazeera akan PHK Karyawan di Seluruh Dunia

Dia mengatakan bahwa perusahaan tersebut berencana mengalihkan sejumlah karyawannya dari pabrik lama ke pabrik baru yang ada di Bekasi, Jawa Barat. Pabrik baru tersebut ada di bawah PT Mitsubishi Motors Kramayudha Indonesia.

Sekadar informasi, pabrik baru tersebut terletak di Bekasi, Jawa Barat, Jawa Barat, dan berencana akan beroperasi pada semester I 2017. Nilai investasi yang dibenamkan oleh produsen otomotif asal Jepang ini sebesar Rp6,6 triliun.

Namun, kata Putu, pihaknya tidak tahu berapa banyak jumlah karyawan yang akan dipindahkan ke pabrik baru tersebut. Alasannya, pemindahan karyawan masih dibahas di internal perusahaan.

"Saat ini, pembicaraan sedang berlangsung, dan belum final berapa orang yang mau pindah ke pabrik baru dan berapa orang yang akan keluar memilih ambil pesangon. Kesimpulannya tidak ada PHK," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya menerima kabar dari Mitsubishi Krama Yudha Ratu Motor yang ada di Pulogadung, Jakarta. Dikatakan bahwa ada rasionalisasi jumlah karyawan dan tawaran pensiun dini di perusahaan tersebut.

"Terakhir kami menerima Mitsubishi KRM. Ada Pabrik mereka yang di Pulogadung. Tidak tutup (pabriknya), tapi rasionalisasi dan menawarkan pensiun dini. Ini juga PHK," ujar Said dalam konferensi pers di Jakarta. (ren)