Hati-Hati, Bisnis Anda Sering Gagal karena 4 Kesalahan Ini
Selasa, 16 Februari 2016 - 06:13 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Anda yang ingin berwiraswasta, apalagi baru merintis, tentunya ingin bisnis yang dijalankan akan sukses dan berkembang. Namun, berbisnis memang mengandung risiko. Karena, telah banyak bukti bisnis yang akhirnya gagal.
Bahkan, seringnya kegagalan tersebut, umumnya diakibatkan oleh kesalahan yang sama. Supaya tidak terlambat, berikut adalah empat kesalahan yang sering membuat sebuah bisnis gagal.
Baca Juga :
1. Tidak memanfaatkan waktu dengan baik
Hari yang baik adalah hari yang penuh perencanaan. Saat tidak merencanakan hari dengan baik, Anda cenderung bereaksi spontan daripada berkarya produktif.
Sebagai contoh, katakanlah Anda baru membuka sebuah agensi arsitektur dan sedang menangani berbagai proyek. Untuk mendapatkan untung, perusahaan Anda harus memproduksi gambar, model, dan membuat jadwal kerja bagi arsitek dan kontraktor.
Namun, bagaimana jika tidak punya rencana apapun? Ini artinya, saat datang ke kantor, Anda hanya bereaksi terhadap panggilan telepon atau hal-hal remeh temeh lain, bukannya mengerjakan projek yang sedang berjalan.
Jika ini terjadi terus menerus, proyekmu bisa keteteran dan akhirnya Anda pun kehilangan kepercayaan klien.
2. Tidak memanfaatkan peluang
Katakanlah akun Instagram yang digunakan untuk menjual produk akhirnya mendapatkan 2.000 followers. Lantas, apa untungnya hal ini untuk bisnis Anda?
Momentum tersebut, sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengadakan sebuah aktivasi, atau program khusus yang menarik pelanggan. Misalnya, diskon kecil-kecilan dengan syarat si pembeli harus menge-tag tiga teman yang belum follow akun Anda.
Dengan demikian, secara tidak langsung mereka bertindak sebagai marketing yang bisa meningkatkan penjualan.
3. Terlalu takut gagal
Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. Jadi, jika Anda sebagai pemilik bisnis mencoba untuk mencegah kegagalan dengan tidak mengembangkan bisnismu, maka Anda ditakdirkan untuk gagal.
Bisnismu tidak akan tumbuh, jika Anda tidak pernah mengambil risiko. Pada akhirnya, bisnis Anda hanya berjalan di tempat, atau malah mengalami kemunduran dan akhirnya gagal. Singkatnya, saat takut gagal itulah sebenarnya Anda sudah gagal.
4. Tidak punya perkiraan pengeluaran
Ketika menyusun rencana untuk membuka usaha, Anda harus menghitung berapa banyak keuntungan yang dibutuhkan, agar bisnis tetap bertahan. Angka ini, termasuk perkiraan gaji untuk diri sendiri.
Banyak pemilik bisnis baru lupa bahwa dia tidak hanya harus mempertimbangkan biaya sewa kantor, gaji karyawan, dan utilitas. Kalau Anda tidak menyertakan gaji sendiri di angka tersebut, Anda sebenarnya sedang meremehkan berapa banyak uang yang didapatkan, agar bisnis tetap berjalan. (asp)