Genjot Pariwisata, Cara Pemerintah Dorong Ekonomi
Minggu, 14 Februari 2016 - 00:02 WIB
Sumber :
- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id - Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi dalam negeri memang lebih banyak ditopang oleh sektor pertambangan dari sumber daya alam yang dihasilkan secara alami. Siklus ini pun akhirnya membuat rezim pemerintah saat itu ‘terlena’ akan demam komoditas.
Baca Juga :
Namun, di saat harga komoditas mulai jatuh, pemerintah saat ini akhirnya harus kembali memutar otak, untuk segera mencari sektor potensial lainnya, guna mampu berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga, Indonesia sendiri tidak terkenda dampak dari pelemahan ekonomi global.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara Silaturahmi H3, bertajuk Menyongsong Pariwisata Danau Toba di Balai Kartini, Sabtu malam, 13 Februari 2016.
"Dalam masa yang berkepanjangan, kita menikmati hasil pertambangan dan perkebunan. Tanpa disadari, umurnya tidak panjang. Siklusnya sudah menurun. Artinya, kita tidak ada pondasi yang cukup," ujar Darmin.
Menurut Darmin, jika pada saat itu Indonesia tidak 'terlena' akan booming harga komoditas, dan segera membangun industri dalam negeri, tentunya situasi pelemahan ekonomi seperti sekarang sudah dapat diantisipasi dengan baik. Apalagi, pembangunan industri tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat.
"Seharusnya, kita dulu membangun industri, disamping infrastruktur. Tapi kita merasa cukup dengan natural resources itu. Untuk membangun industri, perlu beberapa tahun. Infrastuktur dulu, baru bisa ada industri. Jadi, 2-3 tahun lagi baru muncul itu (industri)," kata dia.
Dengan melihat situasi tersebut, mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan, rencana pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah yang potensil merupakan salah satu komitmen untuk menggeliatkan kembali perekonomian dalam negeri. Sehingga kedepanya, tidak lagi bergantung pada sektor komoditi semata.
"Disaat melambat seperti ini, apa yang harus dilakukan? Salah satunya ini (menggenjot sektor pariwisata). Kita perlu pariwisata, untuk menghasilkan devisa. Bukan kebetulan pemerintah berusaha untuk mempercepat lahirnya beberapa kawasan wisata," tutur dia.