Harga Minyak Anjlok, Ini Inovasi dari Tambun Field Pertamina
Jumat, 12 Februari 2016 - 15:20 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Dalam menghadapi tantangan industri minyak dan gas (migas) saat ini, Tambun Field PT Pertamina EP melakukan sejumlah inovasi sederhana dalam kegiatan operasi di lapangan.
Baca Juga :
"Saya memang mendorong rekan - rekan pekerja untuk terus melakukan inovasi, terlebih di tengah kondisi migas dunia saat ini. Apa potensi yang ada di sekitar lokasi, kita harus dilihat apakah bisa dilakukan inovasi untuk menjadi lebih baik," kata Tambun Field Manager, Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Jumat 12 Februari 2016.
Menurut dia, melalui program Continuous Improvement Program (CIP) yang diterapkan oleh perusahaan, ada dua program inovasi dari Tambun Field yang memiliki dampak cukup bagus terhadap operasi, yaitu inovasi sprayer untuk pengalokasian minyak mentah di bak penampungan (oil catcher) dan pemanfaatan gas flare.
Dengan inovasi menggunakan sprayer sistem, para pekerja tidak perlu lagi untuk berada di tengah bak penampungan untuk melokalisir crude oil (minyak mentah) yang berada diatas permukaan oil catcher.
"Melalui inovasi sprayer sistem itu, pengoperasian lokalisir crude oil dapat dilakukan dengan cara yang lebih aman, dan operator tidak harus berada di tengah bak penampungan untuk mengambil crude oil tersebut. Dan hanya dengan Rp800 ribu saja, operator pekerjaan dapat bekerja dengan lebih nyaman dan aman," tuturnya.
Abdullah menambahkan, dengan inovasi yang dilakukan Tambun Field justru dapat memberikan nilai lebih hingga Rp70,1 miliar per tahun.
"Inovasi ini mengangkat pemanfaatan gas flare yang sebelumnya tidak termanfaatkan menjadi termanfaatkan dengan proses treatment sendiri," ujarnya lagi.
Sebanyak 1,9 mmscfd gas yang harusnya terbuang digunakan kembali untuk dijual ke konsumen. Melalui inovasi ini turut menyumbang keuntungan finansial bagi Tambun Field.
"Dengan inovasi - inovasi seperti ini kita harapkan dapat terus memacu kita untuk bisa bertahan pada kondisi yang sulit seperti saat ini," katanya. (asp)