Bangun Dua Kilang, Bagaimana Nasib Kilang Arun?
Selasa, 9 Februari 2016 - 12:50 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Zulfikar Husein
VIVA.co.id - Pemerintah telah memutuskan akan membangun dua kilang minyak baru pada tahun ini, di Bontang Kalimantan Timur dan Tuban Jawa Timur. Lantas, bagaimana kabar rencana pembangunan kilang di Arun Nanggroe Aceh Darussalam?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengindikasikan, pembangunan kilang di Arun tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, kapasitas dari dua kilang yang rencananya akan dibangun masih berada dalam batas kapasitas yang aman.
"Keduanya (Bontang dan Tuban) memiliki infrastruktur yang tersedia. Dari pikiran pemerintah, kalau semua bisa jalan, itu masih dalam kapasitas yang bisa di akomodiasi," ujar Sudirman, usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa 9 Februari 2016.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Edwin Hidayat menuturkan, total kebutuhan energi nasional hingga 10 tahun kedepan mencapai 2,6 juta barel per hari.
Dengan adanya dua kilang ini, nantinya akan ada gap yang bisa diproduksi di rentang 2,2 sampai dengan 2,3 juta barel per hari. Dengan begitu, impor bahan bakar minyak yang selalu dilakukan mampu diminimalisir dengan baik.
"Tanpa adanya kilang di 2025, sudah hampir pasti kita akan menjadi the largest import BBM. Jadi, kita harus siap dengan kilang, karena ini bagian dari ketahanan energi," kata dia.
Namun, Edwin mengimbau kepada PT Pertamina selaku penanggung jawab untuk mencari mitra pembangunan kilang, agar segera mendapatkan investor strategis untuk menggarap kedua proyek tersebut. Mengingat, nilai investasi dari kedua proyek itu cukup besar.
"Bontang itu investasinya US$14 miliar dan Tuban US$13 miliar. Jadi, ini cukup masif dan sesuatu yang harus dilakukan bertahun-tahun. Ini sudah sepakat untuk dijalankan. Jadi, Pertamina harus menggandeng pihak investor untuk kedua kilang baru," tegas Edwin. (asp)