Pesta Kembang Api Tandai Tahun Baru Imlek di Solo

Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Malam pergantian tahun baru China atau Imlek 2567 dimeriahkan dengan pesta kembang api di Solo. Ribuan warga berkumpul di sekitar kawasan Pasar Gede Solo untuk menikmati pesta kembang api yang berlangsung selama 30 menit.

Pantauan VIVA.co.id, ribuan warga telah berdatangan di kawasan Pasar Gede hingga depan Balaikota Solo sejak Minggu petang. 
 
Kedatangan pengunjung tersebut selain untuk melihat pesta kembang api juga untuk melihat ribuan lampion serta replika 12 boneka shio yang terpasang di kawasan tersebut.
 
Pesta kembang api yang dinyalakan dari halaman Balaikota Solo dimulai tepat pukul 24.00 WIB sebagai tanda pergantian tahun baru Imlek. 
 
Satu per satu kembang api mulai dinyalakan untuk menghiasi langit Kota Solo yang cerah pada Minggu malam.
 
Tak pelak, keindahan cahaya dari kembang api tersebut membuat ribuan warga terlihat sangat menikmatinya sehingga mereka tak beranjak dari tempat berdiri maupun tempat duduknya. 
 
Sesekali warga pun bertepuk tangan ketika kembang api dengan cepat saling susul menyusul di langit memendarkan kilatan cahaya.
 
Ketua Panitia Imlek Bersama 2016, Sumartono Hadinoto, mengatakan pesta kembang api sudah beberapa kali digelar untuk merayakan pergantian tahun baru Imlek di Solo. 
 
Pesta kembang api selalu dipusatkan di sekitar depan kawasan Pasar Gede.
 
"Penyalaan kembang api dipusatkan di halaman Balaikota, namun warga yang menonton terlihat memenuhi kawasan depan Pasar Gede," ujar dia di Solo, Minggu malam, 7 Februari 2016.
 
Pesta kembang api tersebut, dikatakan Sumartono, dimulai tepat pukul 24.00 WIB. Penyalaan kembang api berlangsung selama 30 menit hingga pukul 00.30 WIB. 
 
Kembang api tersebut merupakan sumbangan dari sejumlah donatur untuk ikut memeriahkan malam pergantian tahun.
 
"Pesta kembang api dilaksanakan untuk menghibur masyarakat dalam perayaan tahun baru Imlek ini. Untuk menyalakan kembang api selama 30 menit dibutuhkan biaya sekitar Rp20-30 juta," sebutnya.
 
Padatnya ribuan pengunjung yane datang ke lokasi acara, lanjut Sumartono, menyebabkan pihak Dinas Perhubungan, Polresta Solo serta panitia imlek memutuskan untuk menerapkan car free night di kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Urip Sumoharjo.
 
"Daripada kendaraan terjebak macet di kawasan itu, lantas diputuskan untuk digelar car free night pada malam tahun baru Imlek," ujarnya.