Ilmuwan Inggris Bantah Virus Zika Ditularkan Lewat Air Liur

Hal itu pun dibantah oleh ilmuwan dari University of Nottingham, Inggris. Seperti dikutip dari Dailymail, Minggu, 7 Februari 2016, Profesor Jonathan Ball, peneliti yang juga ahli biologi molekular virologi mengatakan, meski virus Zika dideteksi dalam air liur dan urine, tetapi jumlahnya sangatlah rendah.

"Virus Zika disebarkan oleh nyamuk dan tidak ada bukti bahwa ini berubah," ungkap Jonathan.

Akibat deklarasi yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut, mereka menghimbau agar wanita hamil tidak dulu berciuman dan berbagi alat makan dengan orang lain. 

Sementara itu, di Kolombia, pemerintah umumkan agar para wanita tidak hamil enam hingga delapan bulan ke depan. Di Kolombia, sebanyak lebih dari 3.000 wanita hamil di negara itu telah positif terinfeksi virus Zika.

Sejauh ini, tidak ada vaksin atau pengobatan khusus untuk penyakit Zika, sejak virus ini dilaporkan pertama kali muncul di AS tahun lalu. Hingga saat ini, dilaporkan virus Zika telah tersebar di 30 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan darurat wabah virus Zika, terutama di Amerika Selatan. Brasil telah melaporkan 3.700 kasus yang diduga microcephaly. (one)