Lima Fakta Unik di Balik Film The Revenant
- Twitter @learnnewfacts
VIVA.co.id - Film peraih Golden Globes untuk Best Motion Picture-Drama, Best Director, Best Actor-Drama, The Revenant memang terus saja menarik untuk diperbincangkan.
Film yang terinspirasi dari kisah nyata dari pemburu bulu binatang Hugh Glass, ternyata memiliki banyak fakta menarik selama pembuatan filmnya. Tentu, hal ini layak untuk diketahui, seperti dilansir Inquisitr.
Dimulai dari yang pertama, penulis dan ahli hutan Ray Mears mengungkap kisah saat Glass makan hati bison mentah dalam film, ini hal yang baik untuk dilakukan.
Hati bison mentah tidak masalah jika dimakan. Jika mengonsumsi ini, akan mendapat asam amino lengkap, serta akan mencegah rasa lapar. Konsumsi hati bison adalah hal yang baik, karena hati ini mengandung banyak darah, dan darah mengandung karbohidrat, yang membantu menjaga tubuh tetap hangat.
Tak hanya itu, yang kedua, Mears juga mengatakan, Glass bisa selamat dari serangan beruang, namun tidak perlu menganiaya seperti yang dilakukan dalam film. Atau saat beruang menyerang wanita pemburu dalam film.
Beruang tidak perlu melakukan hal itu, karena beruang biasanya bertarung dengan beruang lainnya, yang memiliki kulit tebal, sedangkan jika dibandingkan dengan kulit kita, sangat tipis seperti tisu.
Ketiga, Leonardo dipilih untuk berperan sebagai Hugh Glass sebagai bagian dari aktivitas lingkungannya.
Leo sangat merespon baik untuk konteks sejarah dari film ini dan itu sangat berarti secara pribadi untuknya, dalam hubungan dengan alam.
Keempat, pengambilan gambar ditunda karena kurangnya salju di Alberta, seperti dijelaskan Steve Golin.
"Saat itu merupakan musim dingin terhangat selama 35 tahun di Calgary, jadi kami kehabisan salju di tempat itu. Masalah salju menjadi masalah besar yang tidak bisa diselesaikan di Kanada, atau bahkan di belahan bumi bagian barat."
Dan fakta kelima, pengambilan gambar hanya menggunakan cahaya alami.
Seperti balet, gerakan harus tepat. Ketika datang waktu untuk menangkap cahaya ajaib, setiap hari seperti meletakkan potongan kecil teater. Jika dalam satu hari kehilangan satu jam, jika tidak mencapai apa yang harus diselesaikan, kami di sana pada keesokan harinya.
(mus)