XL Sukses Uji 'Halo-halo' pada Jaringan LTE

Pengguna saat mencoba Voice Over LTE XL
Sumber :
  • XL Axiata

VIVA.co.id –  PT XL Axiata Tbk (XL) semakin melengkapi ekosistem layanan 4G Long Term Evolution (LTE) usai menguji dua layanannya, Voice Over LTE (VoLTE) dan Rich Communication Suite (RCS). Kedua layanannya tersebut diujicoba di wilayah Surabaya dan Denpasar.

Seperti diketahui, VoLTE merupakan layanan komunikasi percakapan (nelpon) atau halo-halo melalui jaringan data LTE, sementara RCS ialah layanan komunikasi yang diperkaya dan lebih lengkap di atas sambungan internet. Uji coba ini dilakukan secara bersamaan dengan melakukan sambungan percakapan di dua lokasi berbeda.

VoLTE merupakan layanan inovatif untuk suara (voice) sebagai hasil dari pengembangan 4G LTE. XL berpandangan layanan ini perlu dihadirkan seiring upaya untuk melengkapi ekosistem layanan XL 4G LTE.

“Kami terus berusaha menjadi yang terdepan dalam layanan 4G LTE," ujar Chief Brand dan Customer Experience XL, Nicanor V. Santiago III melalui keterangan tertulisnya, Jumat 5 Februari 2016.

Uji coba dua layanan XL ini disiapkan secara seksama dengan pengujian terus-menerus, guna memastika pelanggan dapat menikmati layanan voice dan video yang superior kepada pelanggan. Dikatakan, Nicanor, uji coba VoLTE dan RCS ini diklaim hasilnya baik, meski demikian mereka akan terus akan mengembangkannya dengan penambahan fitur-fitur lainnya.

Supaya pada saat resmi diluncurkan nantinya, XL percaya diri memperkenalkannya. Nicanor mengungkapkan, XL juga mengupayakan kesiapan dari sisi handset di pasar yang memiliki fitur untuk menggunakan VoLTE.
 
XL mengklaim, pelanggan yang memanfaatkan VoLTE bisa merasakan kualitas suara yang jernih tapi juga berdampak pada hemat baterai ponsel. Selain itu, dikatakan, talktime menggunakan VoLTE lebih lama sekitar 1,5 dibandingkan aplikasi VoIP yang lainnya. Di lihat secara teknis, pada VoLTE,  call set-up juga sangat singkat yang hanya perlu 1-2 detik. Sementara itu, pada umumnya layanan nelpon lainnya rata-rata membutuhkan 5-6 detik.
 
Dari sisi operator, dibandingkan dengan UMTS/GSM, maka layanan VoLTE memungkinkan operator dapat lebih efisien dalam menggunakan alokasi pita frekuensi yang dimilikinya. Operator bisa melayani lebih banyak pelanggan hingga dua kali untuk voice call/MHz dibandingkan CS call.

"Dengan menggunakan VoLTE, pelanggan yang melakukan/menerima layanan telpon juga akan tetap di jaringan LTE, tanpa perlu melakukan ‘fall back’ atau pindah ke jaringan UMTS/GSM terlebih dahulu," ucapnya.
 
Apabila saat pelanggan melakukan panggilan di jaringan LTE (VoLTE) dan kemudian moving/pindah ke area yang belum mendapatkan jaringan LTE, VoLTE juga memungkinkan pelanggan untuk berpindah dari LTE ke non-LTE atau pun sebaliknya, tanpa terputus. Teknologi VoLTE ini berpotensi sangat dibutuhkan ke depannya, terutama jika jaringan LTE sudah semakin meluas dan merata. (ren)