Kereta Cepat Proyek Strategis Jangka Panjang, Kata Bappenas
Jumat, 5 Februari 2016 - 14:35 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil, menilai kereta cepat adalah proyek strategis jika dilihat dari perspektif jangka panjang.
Baca Juga :
Ia mengaku paham dengan banyaknya kontroversi dari proyek strategis gagasan pemerintahan Jokowi-JK itu. Menurut Sofyan, bangsa ini membutuhkan infrastruktur transportasi yang canggih dalam menghadapi masalah keruwetan transportasi, terutama di Pulau Jawa.
"Kita harus melihat dalam visi jangka panjang, jangan cuma melihat miopik jangka pendek, bahwa bangsa kita ini memang membutuhkan, jangankan Jakarta Bandung, Jakarta-Surabaya juga diperlukan," ujar Sofyan ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jumat 5 Februari 2016.
Menurutnya pada tahun 2030 atau 2040 nanti penduduk di Indonesia dan di Jawa akan semakin membeludak. Oleh karena itu, infrastruktur transportasi adalah sarana yang dibutuhkan.
"Bayangkan Jawa ini akan jadi pulau yang penduduknya banyak, pada 2030, 2040 kita lihat akan stabil dengan adanya sistem transportasi. bahkan jika penduduknya pada waktu (mencapai) 200 juta akan stabil, semua kota itu akan tersambung menyambung menjadi satu," kata dia.
Sofyan menambahkan, dengan income per kapita Indonesia yang masih berada pada angka US$4.000 dollar memang sarana transportasi seperti kereta cepat belum diperlukan. Namun ketika income perkapita Indonesia yang telah mencapai US$20 ribu, maka sarana transportasi seperti tersebut akan sangat dibutuhkan.
"Bayangkan setiap orang bawa mobil, jadi main transportasi (transportasi utama) ini harus ada. Anda bayangkan sekarang pergi ke Jakarta, yang tinggal di Bekasi, yang dari Depok, itu harus berangkat jam lima pagi, betapa orang Indonesia well fare (kesejahteraan sosial) nya rendah sekali, habis waktu di jalan berjam-jam, stres, masalah dengan anak dengan istri itu yang harus kita atasi," kata dia. (ren)