Tarif Tol Suramadu Turun 50 Persen
- http://andreasandre.net
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi), menggelar rapat kabinet terbatas membahas persoalan jembatan Suramadu, Jawa Timur. Turut dihadirkan, Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Dua poin dihasilkan dari rapat itu. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan untuk mengembangkan wilayah Madura dan Surabaya, maka harga tol Suramadu diturunkan.
"Maka Presiden meminta diturunkan lebih rendah dari 50 persen. Tadi perdebatannya digratiskan atau diturunkan. Tapi akhirnya diturunkan dengan berbagai pertimbangan," jelas Pramono, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.
Pramono menjelaskan, tarif tol untuk truk besar saat ini sebesar Rp90 ribu, truk sedang Rp60, dan jenis sedan Rp30 ribu.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku senang dengan keputusan ini. Menurutnya, ini langkah yang bagus. Sebab, akibat tingginya harga tol Suramadu, harga barang-barang juga mengalami kenaikan.
"Barang dari Madura ke Surabaya jadi lebih mahal, dari Surabaya ke Madura mahal sehingga daya saingnya kurang," kata Soekarwo.
Selain itu, diputuskan juga terkait tanah-tanah pemukiman penduduk di sekitar Suramadu. Tol Suramadu memakai lahan 600 hekare, didiami 80 ribu lebih warga dan 27 ribu kepala keluarga.
Kini warga bisa mengurus sertifikat tanah, yang sejak 1978 dihentikan oleh pemerintah. Maka diputuskan, tanah 600 hektare itu dicabut dan dikeluarkan dari badan yang mengelola.
"Badan tersebut mengembangkan wilayah Madura tidak lagi di Surabaya. Sementara di Surabaya, kewenangan dikembalikan ke pemerintah setempat (Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur)," jelas Pramono.
Tri Rismaharini, menyebut dengan keputusan itu, tentu membuat warga yang ada di sekitar Suramadu, bisa lebih tenang.
"Sekali lagi berterima kasih karena warga di sana bisa tenang karena tidak takut ada perubahan peruntukan, warga di sana tidak berkenan. Sekarang mereka bisa merasakan kegembiraannya," jelasnya.