2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia

Stalingard
Sumber :
  • REUTERS/Alexander
VIVA.co.id
- Pada 2 Februari 1943, pasukan terakhir Jerman yang berjuang di Stalingrad akhirnya menyerah. Setelah hampir setahun bertahan, mereka tak kuat menghadapi tekanan tentara Uni Soviet.


Pertempuran Stalingrad dimulai pada musim panas 1942. Pertempuran diawali dengan serangan pasukan Jerman dan sekutunya pada Stalingrad, sebuah kota di wilayah selatan Uni Soviet yang menjadi pusat industri utama, juga termasuk daerah yang strategis dan potensial. Tapi, meskipun berulang kali mencoba melakukan serangan, pasukan militer itu tidak pernah mampu melewati pertahanan Uni Soviet dengan pasukan ke-62 mereka.


Memasuki musim dingin, situasi makin memburuk bagi tentara Jerman. Sumber daya yang terus berkurang, serangan gerilya yang dilakukan pihak lawan, dan cuaca yang membeku di musim dingin Rusia mulai mempengaruhi pasukan Jerman. Menyadari musuh mulai melemah, pada 19 November 1942, Uni Soviet mulai melakukan serangan balik  dengan meluncurkan serangan bom artileri terhadap Jerman.

Uni Soviet mengelilingi musuh mereka dengan 'menjepit' posisi Jerman dari arah Utara dan Selatan secara bersamaan, dan mengepung pasukan Jerman yang terjebak di Stalingard. Laman History melansir, pasukan tersebut tak mudah mundur karena tunduk pada titah Hitler yang mendeklarasikan bahwa menyerah tidak boleh dilakukan dan pasukan militer harus membela diri mereka hingga (perang) berakhir.

"Pasukan kami akan memegang posisi hingga ke anggota terakhir dan putaran

perang terakhir," kata Von Paulus, pemimpin pasukan Jerman di Stalingard.


Von Paulus menolak menyerah total. Meski dikepung mereka berusaha bertahan.


Namun, 31 Januari 1943, Von Paulus akhirnya mengaku tak mampu bertahan. Pasukan keenam Jerman itu akhirnya menyerah pada kedigdayaan Uni Soviet, tepat pada 1 Februari 1943, atau hampir setahun setelah mereka berusaha bertahan dan bertempur habis-habisan.


Pertempuran Stalingrad menjadi salah satu pertempuran besar dalam sejarah Perang Dunia II. Lebih dari 280.000 tentara di bawah komando Von Paulus tewas dan sekarat, 35.000 anggota dievakuasi, dan sisa 91.000 anggota diseret ke perkemahan Uni Soviet. Lebih dari itu semua, kekalahan Jerman menjadi babak penting bagi kebesaran Uni Soviet. (one)