1-2-1917: Revolusi Februari Dimulai di Rusia

Sumber :
  • saint-petersburg.com

VIVA.co.id - Di Rusia,  1 Febuari 99 tahun yang lalu, sebuah revolusi yang menjadi sejarah dalam perjalanan negara tersebut akhirnya pecah. Petrograd, skr St. Petersburgh, menjadi saksi Rakyat Rusia yang marah karena perilaku korupsi pejabat membuat terjadinya kelangkaan makanan sehingga mereka kelaparan. 

Dilansir dari laman History, pada tahun 1917, pemimpin Rusia terus kehilangan banyak kepercayaannya atas kepemimpinan rezim mereka. Korupsi oleh pemerintah merajalela, perekonomian Rusia menurun dan Raja Nicholas II berulang kali membubarkan Dumas, sebuah kelompok parlemen Rusia yang didirikan untuk menenangkan massa setelah Revolusi 1905. 

Penyebab langsung terjadinya Resolusi Febuari adalah keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia I. Secara militer, kekaisaran Rusia tidak cocok untuk industri Jerman.i Dalam kondisi politik yang tidak stabil pasukan Rusia secara mengejutkan terus melengkapi kebutuhan militer mereka dan  kemampuan berperang. Padahal, saat itu perekonomian Rusia sedang terganggu. Besarnya biaya perang membuat kecukupan ekonomi rakyat Rusia semakin terganggu. Situasi memburuk ketika kaum moderat akhirnya bergabung dengan elemen radikal Rusia untuk menyerukan penggulingan Raja Rusia. Persis tanggal 1 Februari, revolusi pecah di Petrograd. Bahkan terus berlangsung berhari-hari.

Pada tanggal 8 Maret 1917, para demonstran turun ke jalan di ibu kota Rusia dan berteriak-teriak karena kelaparan. Lebih dari 90.000 orang bentrok dengan polisi dan menolak untuk pergi dari lokasi unjuk rasa. Dua hari setelah itu, aksi unjuk rasa menyebar hingga ke pekerja Petrograt (daerah yang dipimpin pemerintah daerah) dan bekerja sama menghancurkan kantor polisi.

Pada 11 Maret 1917, kekuatan keamanan Petrograd dikerahkan untuk menyudahi pemberontakan. Dalam beberapa pertemuan, resimen melepaskan tembakan dan menewaskan demonstran, namun para demonstran terus turun ke jalan. Situasi ini membuat sebagian prajurit frustasi dan merasa goyah. Situasi mengejutkan terjadi ketika pasukan militer Rusia akhirnya  mendukung demonstran dan ikut meminta agar kekaisaran Rusia turun, dan meminta didirikannya pemerintahan sementara.

Tiga hari setelah pasukan Rusia bergabung, Nicholas II secara resmi turun tahta dan secara efektif mengakhiri kekuasaannya yang telah berjalan selama hampir empat abad.